44
mengganggu.
73
Oleh karena itu, jelaslah bahwa penelitian eksperimen memiliki dua unsur, yaitu: adanya kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
eksperimen.
74
Eksperimen sendiri dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Penelitian eksperimen dapat dilakukan di laboratorium, kelas
atau lapangan. Penelitian eksperimen mempunyai dua bentuk yaitu eksperimen murni dan eksperimen semu. Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk eksperimen quasi atau eksperimen semu.
B. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
75
Dalam pengertian lain, populasi penelitian merupakan keseluruhan
universum
dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, dan sebagainya
sehingga objek-objek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian.
76
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil populasi dari seluruh siswa kelas VIII semester
genap MTs. GUPPI Pogalan Trenggalek tahun ajaran 20132014 yang berjumlah 48 siswa.
73
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, hlm. 3
74
Gempur Santoso, Metodologi Penelitian: Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005, hlm.32
75
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, hlm.118
76
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya
, Jakarta: Kencana, 2008, hlm.99
45
46
2. Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,
dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
77
Secara umum ada dua macam sampling yaitu 1
probability sampling
atau sampling yang memberi kemungkinan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih dan 2
non-probability sampling
atau sampling yang tidak memberi kemungkinan yang sama bagi tiap unsur populasi untuk dipilih.
78
Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga didapatkan sampel atau contoh yang benar-benar dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
non probability sampling
dengan jenis
purposive sampling
.
Purposive sampling
atau sampling bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata ,
random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
79
Peneliti akan berusaha agar dalam sampel itu terdapat wakil-wakil dari segala lapisan populasi
yang memiliki ciri-ciri yang esensial dari populasi sehingga dapat dianggap cukup representatif.
80
Penelitian ini menggunakan metote pembelajaran
Explicit Instruction
dalam pembelajarannya dengan materi luas permukaan dan volume kubus dan balok, sehingga peneliti harus memilih sampel kelas yang telah mencapai materi
77
S. Margono, Metode Penelitian ... hlm.125
78
S. Nasution, Metode Research: Penelitian Ilmiah, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, hlm.86
79
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:..., hlm.140
80
S. Nasution, Metode Research ..., hlm.98
47
tersebut. Dalam penentuan pemilihan sampel ini peneliti memperoleh kelas yang akan dijadikan sampel atas pertimbangan yang telah dipilihkan oleh guru mata
pelajaran matematika.
3. Sampel Penelitian