Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

64 H 1 = ̅ ̅ ; e = kelas Eksperimen; k = kelas kontrol. 2. Menentukan derajat kebebasan db dengan rumus 111 : db = n 1 + n 2 – 2 3. Menentukan t tabel 4. Membuat Kesimpulan  Jika sig 0,025 atau t hitung t tabel, maka ditolak dan diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan sesuai hipotesis penelitian yaitu; ”terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs. GUPPI Pogalan Trenggalek Tahun Ajaran 20132014”.  Jika sig 0,025 atau t hitung t tabel, maka diterima dan ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan sesuai hipotesis penelitian yaitu: ” tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs. GUPPI Pogalan Trenggalek Tahun Ajaran 20132014. ”

F. Prosedur Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini ditempuh prosedur sebagai berikut: 1. Tahap persiapan 111 Subana, et., all. Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005, hlm. 172 65 a. Mengadakan observasi di MTs. GUPPI Pogalan untuk mengadakan penelitian. Untuk itu peneliti minta ijin kepada Kepala Sekolah MTs. GUPPI Pogalan untuk memberikan fasilitas guna melaksanakan penelitian. b. Meminta surat permohonan ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan FTIK IAIN Tulungagung yaitu Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I c. Melakukan koordinasi dengan guru matematika MTs. GUPPI Pogalan. 2. Tahap Pelaksanaan a. Menyiapkan perangkat mengajar dalam kegiatan belajar mengajar: b. RPP c. Instrumen Penelitian 1. Soal-soal untuk validitas empiris dan lonstruk untuk mengukur hasil belajar siswa. 2. Absensi siswa 3. Daftar nilai ulangan harian sebelumnya. d. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar Proses belajar mengajar memilih kelas VIII B yang menjadi sampel penelitian. Dalam satu kelas yaitu VIII B kelas eksperimen, dengan pembelajaran model explicit instruction . e. Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk validitas empiris pada kelas VIII MTs. GUPPI Pogalan. f. Memberikan tes 66 Pemberian tes ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dari pembelajaran explicit instruction . Materi tes ini meliputi bahan pelajaran yang telah disampaikan selama eksperimen yaitu kubus dan balok. 5. Pengumpulan data. Pengumpulan data oleh peneliti yaitu peneliti mengumpulkan semua data-data yang ada di lapangan yang relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti baik berupa dokumen, file maupun lainnya. 6. Anlisis Analisis data yaitu tahap dimana peneliti melakukan analisis dari data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Independent Sample t-Test. 5. Interpretasi Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui interpretasi dari data yang dianalisis tersebut, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. 6. Kesimpulan Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penelitian yang dapat diperoleh melalui tahap interpretasi data, sehingga data dapat diambil kesimpulan, “apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs. GUPPI Pogalan Trenggalek Tahun Ajaran 20132014 .” 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui “Pengaruh Explicit Instruction terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs. GUPPI Pogalan Trenggalek .” Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat serta berapa besar tingkat Pengaruh Explicit Instruction tersebut dengan cara menerapkan Explicit Instruction pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol tidak diterapkan. Peneliti menetapkan tempat penelitiannya di MTs. GUPPI Pogalan karena di sekolah tersebut model pembelajaran explicit instruction belum pernah diterapkan serta belum pernah ada penelitian terkait model pembelajaran tersebut. Peneliti mengambil populasi kelas VIII sebanyak 48 siswa selanjutnya peneliti menggunakan tehnik pengambilan sample dengan cara purposive sampling. Peneliti menetapkan kelas VIII-B sebagai eksperimen dan kelas VIII-A sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 24 siswa. Namun pada saat test berlangsung, jumlah sample berubah disebabkan ada siswa yang tidak masuk karena sakit sehingga sampel berubah menjadi masing-masing 23 siswa, adapun daftra siswa sebagaimana terlampir pada lampiran 8 . Penetapan kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen melalui pertimbangan nilai rata-rata ulangan sebelumnya kelas VIII-B yang lebih rendah dari kelas VIII-A lihat lampiran 4. 66