6
mengambil  kesimpulan  tentang  pentingnya  disiplin  belajar  dan  manajemen waktu.
Adapun kelemahan dalam pelatihan manajemen waktu ini adalah tampak pada  waktu  pelatihan  meskipun  sederhana  namun  membutuhkan  waktu  yang
tidak  sebentar,  dan  keberhasilannya  tergantung  dengan  kemampuan  individu itu  sendiri  memahami  dan  mengaplikasikannya.  Bagi  konselor  yang  kurang
dapat  mengkombinasikannya  dengan  teknik  lainnya,  pelatihan  manajemen waktu  ini  kurang  berjalan  dengan  efektif  karena  siswa  akan  merasa  jenuh
karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Berpijak  dari  sinilah  penulis  ingin  meneliti,  apakah  dengan  manajemen
waktu  dapat  meningkatkan  kedisiplinan  belajar  siswa  kelas  X  MC  di  SMK Muhammadiyah 1 Playen. Sehingga kemungkinan besar masalah yang dialami
siswa dapat teratasi dengan baik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan  latar belakang  yang telah dikemukakan dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.  Masih  rendahnya  kedisiplinan  belajar  siswa  dalam  mengikuti  proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
2.  Masih banyak siswa yang mengerjakan pekerjaan rumah PR di sekolah. 3.  Kebanyakan siswa menghabiskan waktu mereka hanya untuk bermain-main
tanpa memikirkan untuk belajar.
7
4.  Banyak siswa yang menunda-nunda mengerjakan tugas dari guru dan lebih sering menunggu hasil pekerjaan teman.
5.  Jika ada tugas kelompok hanya satu orang saja yang mengerjakannya. 6.  Kurangnya kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar.
7.  Manajemen  waktu  sangat  diperlukan  untuk  membantu  siswa  dalam melaksanakan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di rumah.
8.  Manajemen waktu yang baik mampu meningkatkan kualitas pendidikan
C. Batasan Masalah
Bedasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti  membatasi  masalah  penelitian  untuk  meningkatkan  disiplin  belajar
pada  siswa  kelas  X  MC  di  SMK  Muhammadiyah  1  Playen  melalui  pelatihan manajemen  waktu.  Pembatasan  masalah  dilakukan  agar  penelitian  lebih
terfokus dan terarah pada pemecahan masalah sehingga memperoleh hasil yang optimal.  Penelitian  ini  ditandai  dengan  meningkatkan  kedisiplinan  dan
pengelolaan waktu belajar yang baik bagi siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, yang telah diuraikan di atas maka penulis mengemukakan  dan  memperjelas  ruang  lingkup  masalah  penelitian  yang
dirumuskan  sebagai  berikut:  Apakah  pelatihan  manajemen  waktu  dapat meningkatkan  kedisiplinan  belajar  pada  siswa  kelas  X  MC  di  SMK
Muhammadiyah 1 Playen?
8
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan  masalah  yang telah diuraikan  maka tujuan  yang ingin  dicapai  dalam  penelitian  ini  adalah:  untuk  mengetahui  apakah  pelatihan
manajemen waktu dapat meningkatan kedisiplinan  belajar pada siswa kelas  X MC di SMK Muhammadiyah 1 Playen
F. Manfaat Penelitian