25
2 Prinsip analisis berulang 3 Analisis penggunaan waktu harus diulang paling tidak sekali setiap
enam bulan untuk mencegah kembali ke kebiasaan pengelolaan waktu yang buruk.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar manajemen waktu adalah melakukan perencanaan dalam penggunaan
waktu, pengorganisasian terhadap pekerjaan dan lingkungan agar lebih efektif,
serta melakukan
pengendalian atas
perencanaan dan
pengorganisasian untuk meningkatkan efektivitas. Prinsip-prinsip yang perlu dimiliki siswa antara lain prinsip perencanaan harian, prinsip
menjadwalkan menurut
prioritas, prinsip
keluwesan, prinsip
pengendalian gangguan, serta perencanaan tindak lanjut. Prinsip dasar manajemen waktu dilatihkan kepada siswa disesuaikan dengan tugas
perkembangan siswa. Hal ini dilakukan agar siswa dapat efektif dalam melakukan pengaturan waktu dalam belajar.
3. Karakter Siswa yang Gagal dalam Manajemen Waktu
Kontrol merupakan kunci dalam manajemen waktu. Kegagalan mengontrol waktu inilah kemudian yang memunculkan tiga karakter
manusia sebagaimana yang dikemukakan Lakein, 1992: 6-8. a. Manusia yang gila pengorganisasian
Manusia dengan tipe ini akan senantiasa menyusun dan memperbaharui daftar dari apa yang akan dilakukannya, maka akan cenderung untuk
lebih banyak menghabiskan waktu dalam mempertimbangkan segala
26
kemungkinan. Siswa yang seperti ini belum akan bergerak sebelum membuat rencana belajar sedetil-detilnya. Siswa lebih tertarik
membayangkan dirinya terorganisisr daripada melakukan sesuatu. Hal ini sering membuatnya tidak mampu melihat perubahan, kesempatan baru
dan kebutuhan orang lain. b. Manusia yang over terlalu idealis
Manusia dengan tipe seperti ini akan selalu sibuk melakukan berbagai hal sehingga tidak mempunyai waktu lagi untuk melihat nilai sebenarnya
dari apa yang dilakukannya. Ia luar biasa efisien sekaligus kehilangan fleksibilitas dan spontanitas. Detik demi detik selalu diisi dengan
pekerjaan yang membuatnya tidak pernah mempunyai waktu untuk beristirahat. Siswa yang seperti ini lebih senang menyibukan diri dengan
berbagai kegiatan baik untuk belajar, les, mengiktuti ekstrakulikuler atau untuk bermain dengan aktivitas yang begitu padat hingga tidak
mempunyai waktu untuk beristirahat. c. Manusia yang gila waktu tidak realistis
Manusia dengan tipe seperti ini akan selalu membuat dirinya dan orang- orang yang disekitarnya menjadi gelisah karena terlalu memikirkan untuk
tidak membuang-buang waktu dan usahanya untuk senantiasa memenuhi batas waktu yang mustahil. Artinya, siswa seperti ini terlalu
memperhatikan penggunaan waktunya dan berharap teman-temannya juga demikian untuk tidak membuang-buang waktu. Dia selalu
mentargetkan penyelesaian tugas dengan waktu yang tidak realistis.
27
Ketiga tipe manusia tersebut sama halnya dengan tipe manusia yang sama sekali tidak terorganisir. Sama dengan siswa yang tidak pernah
mengatakan apa yang hendak dikerjakannya, yang tidak pernah membuat perencanaan ke depan dan hanya mengikuti arus dalam belajar tanpa
memaknai apa yang dipelajarinya, misalnya siswa berangkat ke sekolah tanpa tujuan yang jelas dan tidak memikirkan apa yang hendak
dikerjakannya di sekolah nanti. Terlalu berlebihan untuk menggunakan waktu sehingga tidak memperdulikan sekitarnya.
4. Faktor Penghambat dalam Manajemen Waktu