20
f.   Mengembangkan  konsep  dan  keterampilan  intelektual  yang  sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat;
g.  Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua;
h.  Mengembangkan perilaku tanggung  jawab social  yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
i.   Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan; j.   Memahami  dan  mempersiapkan  berbagai  tanggung  jawab  kehidupan
keluarga. Kemampuan  seseorang  untuk  menemukan  sumber-sumber  dan  cara-
cara  untuk  memperoleh  kebutuhan-kebutuhannya,  dan  menuntaskan  tugas- tugas
perkembangannya merupakan
kunci bagi
ketepatan perkembangannya.
Dari  uraian  diatas  bahwa  remaja  mampu  mengembangkan  intektual yang  sangat  diperlukan  dalam  melakukan  peran  sebagai  anggota
masyarakat.  Maka  dari  itu  untuk  mengembangkan  intelektual  dibutuhkan disiplin  belajar  yang  baik  untuk  menciptakannya  dengan  memperbaiki
manajemen waktu.
C. Manajemen Waktu
1. Pengertian Manajemen Waktu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997 waktu adalah seluruh rangkaian  saat  ketika  proses,  perbuatan  atau  keadaan  berada  atau
21
berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaankejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.
Menurut Timpe 2002: 10 mendefinisikan : “Waktu  adalah  sumber  yang  unik.  Waktu  tidak  dapat  ditabung,  tapi
hanya  dapat  dipergunakan  dengan  bijaksana.  Waktu  yang  sudah berlalu hilang selamanya. Waktu tidak dapat diganti dan tidak elastik.
Waktu adalah sumber paling penting bagi seseorang. Waktu juga tidak
mungkin dibalik jalannya.” Orang yang menggunakan waktu dengan baik, mereka tahu apa yang
mereka ingin lakukan dengan waktu mereka Sigit Purwanto, 2008: 04. Hal ini  dipertegas  oleh  Timpe  2002:  10  bahwa  hal  yang  terpenting  adalah
bagaimana  waktu  itu  dikelola.  Waktu  masa  mendatang  dapat  dikelola dengan efektif hanya dengan merencanakannya dari sekarang.
Waktu  adalah  hidup.  Ia  tidak  dapat  diulang  dan  diganti  serta  harus digunakan  secara  efektif.  Efektifitas  menurut  Lakein  1992:  2-3  adalah
memilih  tugas  terbaik  yang  hendak  dilakukan  dari  semua  kemungkinan tugas  yang  tersedia  dan  kemudian  melakukannya  dengan  cara  yang  benar.
Keterampilan  mengelola  waktu  dan  menggunakan  waktu  secara  efisien merupakan hal terpenting dalam masa belajar.
Menurut  Sigit  Purwanto  2008:  06  bahwa  mengelola  waktu  adalah proses  harian  yang  digunakan  untuk  membagi  waktu,  pembuatan  jadwal,
daftar  hal-hal  yang  harus  dilakukan,  pendelegasian  tugas,  dan  sistem  lain yang  membantu  dalam  menggunakan  waktu  secara  efektif.  Tanpa  strategi
visi  dan  rencana  manajemen  waktu  tidak  akan  membantu  dalam  mencapai tujuan.  Oleh  karena  itu,  langkah  pertama  dalam  membagi  waktu  adalah
22
memperjelas  prioritas  yakni  dengan  mendahulukan  pada  kegiatan  yang terpenting. Hal ini ditegaskan oleh Shaw  dalam The Liang Gie, 1995: 167
belajar  menggunakan  waktu  merupakan  suatu  ketrampilan  perolehan berharga, ketrampilan  yang  memberikan keuntungan-keuntungan tidak saja
dalam  studi  melainkan  sepanjang  hidup.  Kemampuan  menggunakan  waktu secara  efiisien  dapat  merupakan  salah  satu  prestasi  yang  terpenting  dari
seluruh hidup. Steffen    dalam  Timpe,  2002:  249  menjelaskan  bahwa  mengelola
waktu  berarti  menentukan  apa  yang  harus  dikerjakan  dan  kapan mengerjakannya.  Kunci  pengelolaan  waktu  yang  berhasil  adalah
mengerjakan  pekerjaan  yang  paling  penting  sekarang.  Hal  ini  berarti mengharuskan  untuk  memberikan  seluruh  kemampuan  pada  pekerjaan
terpenting  sekarang,  berkonsentrasi  untuk  menyelesaikan  tugas  ini  dengan mengesampingkan yang lain.
Baker  dan  Holmberg    dalam  Timpe,  2002:  105  bahwa  sebenarnya pengelolaan  waktu  merupakan  pengelolaan  diri  sendiri.  Nilai  pengelolaan
waktu  terletak  dalam  fakta  bahwa  orang  mempunyai  tugas  yang  harus dikerjakan, tetapi mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk mengerjakan
hal-hal yang
mereka inginkan.
Pengelolaan waktu
membantu mengidentifikasi keutuhan dan keinginan dalam pengertian kepentingannya
dan menyesuaikan dengan waktu dan sumber-sumber lainnya. Berdasarkan  beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan  bahwa
manajemen waktu adalah suatu proses yang terdiri dari fungsi perencanaan,
23
pengorganisasian, dan pengendalian dengan prinsip  mendahulukan apa-apa yang  harus  dilakukan  berdasarkan  skala  prioritas  dan  mengerjakan
pekerjaan yang paling penting sekarang untuk menyelesaikan tugas dengan mengesampingkan yang lainnya.
2. Prinsip Dasar ManajemenWaktu