Pendekatan Penelitian Data Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

46 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotis, yakni cara menganalisis sebuah karya sastra dengan pemaknaan tanda-tanda atau kata-kata yang terdapat dalam karya sastra. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan pendekatan semiotis dengan teori semiotika Riffaterre.

B. Data Penelitian

Data dari penelitian ini berupa kata, baris, dan bait yang terdapat dalam puisi “Solidaritätslied” karya Bertolt Brecht.

C. Sumber Data

Adapun yang menjadi sumber dari data penelitian ini adalah naskah puisi “Solidaritäslied” yang termuat di dalam Ernst Busch: Legenden, Lieder Balladen 1925-1934, Aurora 58002728 yang diunduh penulis dari www.erinnungsort.de.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam menganalisis puisi dengan pendekatan semiotis adalah dengan mengajukan dua cara pembacaan yang dilaksanakan secara berurutan, yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Faruk 2012: 146 menjelaskan, pembacaan heuristik dilakukan dengan menggunakan kode bahasa yang bersifat referensial, yaitu yang mengandaikan bahwa tanda-tanda yang terdapat di dalam teks puisi yang diteliti mengacu kepada satuan-satuan kenyataan yang terdapat di dalam dunia empirik. Karena kenyataan itu bersifat kompleks, pembacaan demikian hanya akan membawa peneliti pada serangkaian makna referensial yang heterogen, yang tidak bersesuaian satu sama lain, serangkaian ungramatikalitas. Untuk mengatasi hambatan demikian, peneliti harus mengambil cara pembacaan yang kedua, yaitu pembacaan hermeneutik. Pembacaan ini dilakukan berdasarkan konvensi sastra agar mendapat makna yang seutuhnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri human istrumen yang menganalisis puisi “Solidaritätslied” secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotis Riffaterre. Penelitian kualitatif sering diartikan sebagai penelitian yang tidak mengadakan perhitungan atau dengan angka-angka Moleong, 1989: 2.

F. Keabsahan Data