Kristeva, 2011: 86. Jadi, ada kaitan yang erat antara filsafat, sejarah dan masyarakat. Pemikiran Karl Marx kemudian dikenal dengan istilah materialisme
dialektika. Pemikiran Marx secara historis berkaitan dengan munculnya manifesto komunis, teori nilai lebih, serta komunisme dan masyarakat tanpa
kelas.
D. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian yang relevan dari Rinaldi Seira Yuanda dalam skripsinya yang berjudul Analisis Puisi Deutschland
karya Bertolt Brecht melalui kajian semiotik Riffaterre. Hasil penelitian yang didapat adalah :1 pembacaan heuristik menunjukan bahwa puisi Deutschland
menggambarkan Jerman yang begitu buruk sebagai sebuah negara. Para penguasa bertindak semena-mena, menindas dan menyiksa rakyat, sehingga menjatuhkan
martabat Jerman. Dan juga menjadi sumber ketakutan sendiri bagi rakyatnya. 2
ketidaklangsungan ekspresi meliputi, a penggantian arti yang ditujukan pada bahasa kiasan seperti metafora, metonimi, personifikasi, alegori, perumpaan
epos, dan sinekdoke, b penyimpangan arti ditunjukan oleh adanya ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense. Ambiguitas dalam puisi ini berupa kata, frase, dan
kalimat dalam puisi yang sering memiliki makna ganda. Dalam puisi Deutschland hanya ditemukan ambiguitas sebagai penyimpangan arti. c penciptaan arti
ditimbulkan oleh adanya rima, enjabement, dan tipografi. Dalam puisi ini tidak memiliki rima. Hal ini menunjukan bahwa Brecht lebih mengedepankan kesatuan
makna daripada keindahan rima. Enjabement dalam puisi ini memberikan
kesatuan makna dan menjadi penghubung pada bait-bait.
3 hasil pembacaan hermeneutik menunjukan bahwa puisi ini
mendeskripsikan secara gamblang tentang kehancuran Jerman di bawah pemerintahan Hitler. 4 matriks dalam puisi ini yaitu tentang kehancura Jerman,
model dalam puisi ini adalah Deutschland, dan Variannya terdapat pada bait 2, 3, 5, 6, 7, dan 9. Hipogram pada puisi ini berupa hipogram aktual, dimana latar
belakang pembuatan puisi Deutschland adalah kondisi sosial yang terjadi ketika puisi ini dibuat. Persamaan dari kedua penelitian ini adalah penggunaa
pendekatan semiotika Riffaterre untuk menganalisis objek penelitian. Hal ini
akan memberikan kemudahan bagi peneliti dalam bekerja lebih baik.
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian