D. Matriks, Model, dan Varian
1. Matriks Puisi “Solidaritätslied”
Untuk memperjelas dan mendapatkan makna sajak lebih lanjut, dicari tema dan masalahnya dengan mencari matriks, model, dan varian-variannya Riffaterre,
1978:13 lebih dahulu. Matriks harus diabstrasikan dari sajak atau karya sastra yang dibahas. Matriks tidak dieksplisitkan dalam sajak Riffaterre, 1978: 19-21.
Matriks bukan kiasan. Matriks adalah kata kunci, dapat beruapa satu kata, gabun
gan kata, bagian kalimat, atau kalimat sederhana. Matriks ―mengarah pada tema‖.
Yang menjadi matriks dalam puisi ―Solidaritätslied‖ adalah revolusi proletar
untuk menuju pada masyarakat Sosialis-Marxisme guna menghancurkan segala bentuk sistem ekonomi kapitalisme. Kalimat ini menjadi matriks dalam puisi
―Solidaritätslied‖ karena merupakan kata kunci yang mengarah pada tema. Revolusi adalah yang menjadi pesan utama dalam puisi
―Solidaritätslied‖. Penggunaan segala kekuatan yang ada dan bersatu dalam menghancurkan segala
penindasan yang dilakukan oleh para penguasa sehingga terciptanya masyarakat tanpa kelas adalah ide yang ingin disampaikan Brecht.
2. Model Puisi “Solidaritätslied”
Model adalah aktualisasi pertama dari matriks, aktualisasi yang dapat berupa kata atau kalimat tertentu. Model bisa berupa kiasan atau metafora. Yang khas
dari model yang membedakannya dari kata-kata biasa adalah dengan memperhatikan kualitas puitisnya. Sifat puitis tersebut dipahami dengan
memperhatikan tanda tersebut apakah ia bersifat hipogramik, menjadi latar penciptaan seluruh teks, dan apakah kata tersebut bersifat monumental.
Matris dalam puisi ―Solidaritätslied‖ ditransformasikan menjadi model. Yang
menjadi model dalam puisi ―Solidaritätslied‖ adalah revolusi proletar. Menurut
Kristeva 2011: 513 revolusi adalah perebutan kekuasaan oleh kelas yang baru dan maju, misalnya revolusi borjuis di Prancis pada tahun 1789. Bagi Marx,
peralihan kekuasaan politik merupakan langkah awal, syarat penting bagi revolusi yang sesungguhnya. Langkah pertama dalam revolusi oleh kelas pekerja adalah
menaikan kaum proletar ke tampuk kekuasaan. Revolusi proletar adalah sebuah pertarungan kekuatan secara terbuka antara kekuatan-kekuatan sosial di dalam
sebuah perjuangan untuk mengambil kekuasaan. Revolusi proletar yang digambarkan Brecht dalam puisi
―Solidaritätslied‖ sejalan dengan ide untuk menciptakan masyarakat Sosialis-Marxisme.
3. Varian Puisi “Solidaritätslied”