56 Bagan 2.1. Model Grass Roots
Terkait dengan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, tampaknya lebih cenderung dilakukan dengan menggunakan pendekatan the grass-
root model. Kendati demikian, agar pengembangan kurikulum dapat berjalan efektif tentunya harus ditopang oleh kesiapan sumber daya, terutama sumber daya manusia
yang tersedia di sekolah.
3. Beauchamp’s System
a. Menetapkan lingkup wilayah b. Menetapkan personalia
c. Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum desain: tujuan, isi, pengalaman belajar, evaluasi
d. Implementasi kurikulum kesiapan e. Evaluasi kurikulum guru, desain, hasil belajar, sistem
Model pengembangan kurikulum ini sesuai dengan nama orang yang menciptakannya yaitu seorang ahli kurikulum yang bemama Beauchamp. Menurut
Beauchamp untuk nierancang sebuah kurikulum harus ditempuh lima 5 langkah berikut:
Langkah Pertama :
Pejabat pemerintah yang berwenang dalam pengembangan kurikulum harus menentukan lebih dahulu lokasi atau wilayah yang akan dijadikan pilot proyek untuk
57 pengembangan kurikulum. Pemilahan lokasi atau wilayah yang ditentukan sesuai
dengan skala pengembangan kurikulum yang telah direncanakan. Bila kurikulum yang ingin dikembangkan berskala makro atau nasional, maka wilayah atau lokasi
yang akan dijadikan pilot proyek adalah propinsi, seandainya bersifat daerah atau berskala mikro maka kabupaten dapat dijadikan lokasi pilot proyek.
Langkah Kedua :
Setelah wilayah atau lokasi yang akan menjadi pilot proyek sudah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menentukan personalia yang akan ikut
terlibat di dalam pengembangan kurikulum. Beauchamp melibatkan orang-orang dari staf ahli kurikulum, pakar kurikulum dari perguruan tinggi dan guru-guru
sekolah yang telah dipilih, pakar pendidikan, masyarakat yang dihimpun dari berbagai kalangan yaitu dari pengarang atau penulis, penerbit, politikus, pejabat
pemerintah, pengusaha dan industriawan
Langkah Ketiga :
Bila personalia sudah disusun dengan baik maka langkah berikutnya adalah pengorganisasian person-person tersebut dalam lima 5 tim yang terdiri dari :
1. Tim pengembang kurikulum 2. Tim peneliti kurikulum yang sedang dipakai atau sedang dipergunakan
3. Tim untuk mempelajari kemungkinan penyusunan kurikulum bam 4. Tim perumus untuk kriteria-kriteria kurikulum yang akan disusun.
5. Tim penyusun dan penulis kurikulum baru Sedangkan prosedur kerja yang akan dilalui adalah se bagi berikut :
a. Merumuskan tujuan baik tujuan umum maupun tujuan khusus b. Memilih atau menseleksi materi
c. Menentukan pengalaman belajar d. Menentukan kegiatan dan evaluasi
e. Menentukan desain
Langkah Keempat :
Pada langkah ini ditentukan implementasi kurikulum. Pelaksanaan kurikulum mempakan pekerjaan yng cukup rumit karena membutuhkan kesiapan
dalam banyak hal, seperti guru sebagai pelaksana kurikulum dikelas, fasilitas, siswa, dana, manajerial pimpinan sekolah atau administrator sekolah.
Langkah Kelima :
58 Setelah semua kebutuhan untuk kepentingan pelaksanaan atau implementasi
terpenuhi dan sudah dapat dilaksanakan, maka langkah berikutnya yang merupakan langkah terakhir dari pengembangan kurikulum model beauchamp adalah
mengevaluasi kurikulum. Beauchamp mengemukakan hal-hal yang harus dievaluasi, yaitu :
a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum oleh guru b. Evaluasi terhadap desain kurikulum
c. Evaluasi terhadap hasil belajar siswa d. Evaluasi terhadap sistem dalam kurikulum
Hasil dari kegiatan evalusi ini akan dijadikan untuk penyempumaan desain sistem serta prinsip-prinsip pelaksanaannya. Suatu hal yang perlu diingat bahwa
pada tahap atau langkah kedua berupa organisasi dan prosedur Beauchamp, tampaknya menerangkan keterlibatan kelompok-kelompok personalia sehingga
timbul pertanyaan-pertanyan sebagai berikut : Haruskah kelompok ahli, pejabat, profesi yang telah disebutkan diatas
dilibatkan dalam pengembangan kurikulum? Apabila jawaban dari pertanyaan tersebut ya, maka apa saja peranan mereka itu? Apakah mungkin didapatkan alat dan
teknik yang paling efektif untuk melakukan peran tersebut? dengan demikian tergambar bahwa sebaiknya wilayah atau lokasi pilot proyek diambil dari wilayah
kecil saja, dan semakin kecil wilayah maka keterlibatan dan peranan guru akan semakin besar. Guru harus berperan secara ikhlas dengan menunjukaan sikap dan
rasa saling, menghormati dalam memberikan pelajaran dan diluarjam pelajaran.
59 Bagan A - 4 Model Pengembangan Kurikulum Beauchamp
4. The Demonstration Model