59 Bagan A - 4 Model Pengembangan Kurikulum Beauchamp
4. The Demonstration Model
a. Bersifat grass root inisiator, narasumber b. Skala kecil
c. Model 1: kel. Guru adakan litbang kurikulum diprakarsai oleh puskur, dinas pendidikan
d. Model 2: Bbrp guru mencoba adakan litbang sendiri.
Usul-usul perubahan secara luas dalam kurikulum sering berkaitan dengan masalah keamanan, kedudukan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Model
demonstrasi tadinya hanya satu upaya inovasi kurikulum skala kecil, tetapi kemudian ada upaya untuk menerapkannya dalam revisi kurikulum dalam program
yang luas, dan oleh karenanya mendapat oposisi dalam kalangan perguruan tinggi fakultas yang relevan dan masyarakat.
60 Menurut Smith, Stanley dan Shores, model demonstrasi dilaksanakan dalam
dua bentuk, yakni : 1. Bentuk pertama, Guru-guru yang diorganisasi dalam kelompok melaksanakan
suatu proyek pengembangan eksperimental kurikulum. Unit ini melakukan pengembangan dan riset intemal sekolah, yang bermaksud menghasilkan
segmen baru dari kurikulum, lalu dipertunjukan kepada sekolah dengan harapan dapat diserap oleh sekolah secara keseluruhan. Jadi model ini dimulai dan
diorganisasi oleh hirarki administratif serta menyajikan suatu variasi model administratifperekayasaan kurikulum.
2. Bentuk kedua, model demonstrasi disusun kurang formal dibandingkan dengan model pertama. Beberapa orang guru yang tidak puas terhadap kurikulum yang
ada kemudian melakukan eksperimen dalam area tertentu dalam kurikulum dengan maksud menemukan altematif pelaksanaan kurikulum. Berdasarkan
eksperimen im diciptakan unit-unit kurikulum yang dinilai berhasil oleh suatu regu penelitian dan pengembangan informal dan kemudian diajukan untuk
diserap oleh sekolah. Jadi bentuk model demonstrasi ini mewakili pendekatan the Grass Roots untuk merekayasa kurikulum.
Kesimpulan model ini antara lain:
1. Kurikulum yang dihasilkan melalui proses ini telah diuji dalam situasi-situasi eksperimental, dan oleh karenanya menyediakan altematif kurikulum yang dapat
dilaksanakan dalam praktek dan sistem sekolah 2. Perubahan dalam bentuk yang spesifik yakni segmen-segmen kurikulum yang
dapat dilaksanakan.memudahkan untuk menghadapi hambatan yang sering terjadi bila hendak melakukan revisi secara menyeluruh sistem yang luas
3. Hakekat model demonstrasi berskala kecil memudahkan pendekataan Front terhadap inovasi kurikulum untuk menghindarkan kesenjangan antara dokumen
dan pelaksanaannya yang ada pada model administratif 4. Model demonstrasi khususnya dalam bentuk Grass Roots menggerakkau inisiatif
dan sumber guru-guru dan memberdayakan sumber-sumber administratif untuk memenuhi kebutuhan dan minat guru-guru dalam upaya mengembangkan
program-program baru. Kerugian utama model demonstrasi ialah karena model ini menciptakan
pertentangan-pertentangan dikalangan gum. Guru-guru yang tidak ikut serta dalam
61 proses pengembangan kurikulum cenderung menganggap guru-guru yang
melakukan eksperimen dengan keraguan dan tidak yakin. Mereka menganggap kalaulah hasil eksperimen itu baik namun kelompok tersebut tidak terbimbing
bahkan dianggap elit yang oportunistik. Perasaan dan sikap demikian pada gilirannya menghambat penyerapan terhadap inovasi kurikulum. Karena itu suatu
komponen yang penting pada model demonstrasi adalah perlu diadakannya komunikasi terbuka antara guru-guru yang melakukan eksperimen dengan pihak
berwenang misalnya perguruan tinggi yang terkait, yang bertujuan untuk mencegah rasa keraguan rasa tidak diikutsertakan, sebaiknya kelompok eksperimen
melakukan serangkaian demonstrasi hasil-hasil pekerjaan mereka untuk memuaskan berbagai pihak, misalnya perguruan tinggi dan para siswa sehingga inovasi
kurikulum yang telah mereka lakukan bukan hanya eksperimental belaka melainkan dapat diserap dan dilaksanakan dalam lingkungan sistem sekolah.
Bagan 3-1 Model Demonstrasi
62
5. Taba’s Inverted Model