11 Dalam analisa zat padat, pengertian zat padat total adalah semua zat-zat
padat yang tersisa sebagai residu dalam suatu bejana, bila sampel air dalam bejana tersebut dikeringkan pada suhu tertentu. Zat padat total terdiri dari zat padat
terlarut dan zat padat tersuspensi yang dapat bersifat organik dan inorganik seperti dijelaskan dalam skema berikut ini :
Zat Padat Total Total Padatan Terlarut
TDS Zat Padat Terendap
anorganik Total Padatan Tersuspensi
TSS Zat Padat Teruapkan
organik Zat Padat Teruapkan
organik Zat Padat Terendap
anorganik
Total zat padat volatil Total zat padat terendap
Gambar 2.3 Skema Pembagian Zat Padat [18]
2.4 Chemical Oxygen Demand COD
Kebutuhan oksigen kimiawi atau COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui
reaksi kimia. Dalam hal ini, bahan buangan organik akan dioksidasi oleh Kalium bikromat K
2
Cr
2
O
7
menjadi gas CO
2
dan H
2
O serta sejumlah ion krom. Kalium bikromat digunakan sebagai sumber oksigen oxidizing agent. Oksidasi
terhadap bahan buangan organik akan mengikuti reaksi berikut : C
a
H
b
O
c
+ Cr
2
O
7 2-
+ H
+ katalis
CO
2
+ H
2
O + Cr
3+
Reaksi tersebut perlu pemanasan dan juga penambahan katalis perak sulfat Ag
2
SO
4
untuk mempercepat reaksi. Setelah reaksi oksidasi selesai maka akan berubah menjadi hijau. Jumlah oksigen yang diperlukan untuk reaksi
oksidasi terhadap bahan buangan organik sama dengan jumlah kalium bikromat yang dipakai pada reaksi oksidasi, berarti semakin banyak oksigen yang
diperlukan semakin banyak juga kalium bikromat yang terpakai.
Universitas Sumatera Utara
12 Tabel 2.4 Baku Mutu Air Limbah Industri Tahu
No Parameter
Satuan Baku Mutu Limbah Cair
1 Temperatur
C 38
2 BOD
mgL 50
3 COD
mgL 100
4 TSS
mgL 200
5 pH
- 6,0
– 9,0
2.5 Kadar Air
Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah wet basis atau berdasarkan berat kering dry
basis. Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100 persen
[32].
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71 permukaan bumi. Air diperlukan untuk kelangsungan proses biokimiawi organisme hidup, sehingga sangat essensial. Pengukuran kadar
air dalam suatu bahan sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Salah satu bidang yang memerlukan pengukuran kadar air adalah bidang industri yang digunakan
untuk penelitian. Salah satu metode yang digunakan dalam menghitung kadar air suatu
bahan adalah dengan metode pengeringan. Prinsipnya menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan pada suhu di atas 100
C. Kemudian menimbang bahan sampai berat konstan berarti semua air sudah diuapkan. Cara
ini relatif mudah dan murah. Kelemahannya antara lain: 1. Bahan lain di samping air juga ikut menguap dan ikut hilang
bersama dengan uap misalnya alkohol, asam asetat, minyak atsiri, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
13 2. Dapat terjadi reaksi selama pemanasan yang menghasilkan air atau
zat mudah menguap lain. Contoh gula mengalami dekomposisi atau karamelisasi, lemak mengalami oksidasi dan sebagainya.
3. Bahan yang mengandung bahan yang dapat mengikat air secara kuat sulit melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan.
Adapun rumus mencari kadar air dari suatu bahan adalah:
Kadar air =
100
1 2
1
m m
m
Keterangan : m1 = massa bahan sebelum dikeringkan
m2 = massa bahan sesudah dikeringkan
2.6 Proses KoagulasiFlokulasi