Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

3 meningkatkan nilai DO menjadi 4,28 mgl dari 3,90 mgl, sementara nilai pH 3,87. Hasil penelitiannya lainnya yaitu [37] menggunakan biji kelor sebagai koagulan pada proses pengolahan limbah cair tahu mampu menurunkan kadar BOD tertinggi 131,22 mgl dari 3250 mgl pada penambahan larutan biji kelor 1 sebanyak 12 ml, 5,372 mgl dari 3250 mgl pada penambahan larutan biji kelor 1 sebanyak 15 ml, dan terendah 4,723 mgl dari 3250 mgl pada penambahan 10 ml larutan serbuk biji kelor 1 . Hasil penelitian lainnya yaitu [13], menggunakan biji kelor sebagai koagulan pada pengolahan limbah cair industri tahu dan mampu menyisihkan turbiditas sebesar 89,4 dangan kadar awal 1380 NTU dan kadar akhir 146 NTU, TSS sebesar 98,78 dengan kadar awal 1062 mgl dan kadar akhir 12,95 mgl serta COD sebesar 69,58 kadar awal 3491 mgl dan kadar akhir 1061 mgl dengan dosis 3000 mgL pada pH 4 dan ukuran partikel 50 mesh. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan diperoleh bahan koagulan pengolahan limbah cair yang relatif murah sekaligus menambah nilai ekonomisnya, dan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk membudidayakan dan melestarikan fungsinya.

1.2 Perumusan Masalah

Sebuah penelitian yang dilakukan [13] dengan menggunakan serbuk biji kelor dengan ukuran partikel 50 mesh, menunjukkan bahwa biji kelor mampu menurunkan turbiditas, TSS dan COD lebih dari 50 , akan tetapi belum memenuhi syarat baku mutu limbah cair industri tahu yang ditetapkan dan dengan penelitian ini diharapkan masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mengoptimasi proses koagulasi dan flokulasi melalui variasi dosis, lama pengendapan serta ukuran partikel koagulan serbuk biji kelor untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengurangi kadar kontaminan yang terdapat dalam limbah cair industri tahu dan bagaimana pengaruhnya terhadap persentase penurunan turbiitas, TSS dan COD. Universitas Sumatera Utara 4

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis, lama pengendapan dan ukuran partikel koagulan serbuk biji kelor terhadap persentase penurunan turbiditas, total suspended solid TSS dan COD limbah cair industri tahu.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi dunia industri tahu dalam menemukan bahan koagulan pengganti yang lebih ramah lingkungan dengan harga cost relatif lebih murah sebagai alternatif pengolahan limbah cair industri tahu.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Fisika, Fakutas Teknik, Universitas Sumatera Utara USU, Medan. Bahan-bahan yang digunakan antara lain serbuk biji kelor dan limbah cair industri tahu di kota Medan. Peralatan yang digunakan adalah mixer dan magnetic stirrer. Variabel-variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : 1. Dosis koagulan serbuk biji kelor mg 200 ml limbah cair industri tahu : 2000, 3000, 4000, 5000, 6000 dan 7000 2. Lama pengendapan : 50, 60, 70, dan 80 menit 3. Ukuran partikel : 50 dan 70 mesh Sedangkan tetapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penurunan kadar air koagulan serbuk biji kelor : 9 2. pH yang digunakan adalah pH awal limbah cair industri tahu. Parameter uji adalah turbiditas, Total Suspended Solid TSS dan COD. Universitas Sumatera Utara 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA