Pengertian RFID Jenis RFID

Gambar 2.4 Simbol Fotodioda Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan p-n dibias maju dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika sambungan p-n dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan elektron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron - elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka electron - elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda.

2.3. RFID Radio Frequency Identification

2.3.1 Pengertian RFID

RFID Radio Frequency Identification adalah teknologi identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah perangkat kecil yang disebut tag atau transponder Transmitter + Responder. Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari perangkat yang kompatibel, yaitu pembaca RFID RFID Reader. Tag RFID dapat dibaca dalam keadaan situasi rawan pada kecepatan luar biasa, umumnya merespon dalam waktu kurang dari 100 milidetik. Tag RFID adalah sebuah objek yang kecil seperti lem stiker yang dapat disertakan atau disatukan kedalam sebuah produk. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Jenis RFID

Penggolongan RFID berdasarkan catu daya terdiri dari: 1. RFID aktif RFID aktif menggunakan sumber daya internal, seperti baterai sehingga akan mengurangi daya yang diperlukan oleh pembaca RFID dan tag dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang lebih jauh. Kelemahan dari tipe tag ini adalah harganya yang mahal dan ukurannya yang lebih besar karena lebih komplek. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh tag RFID maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. 2. RFID pasif RFID pasif adalah RFID tag yang catu dayanya diperoleh dari medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID. Rangkaiannya lebih sederhana, harganya jauh lebih murah, ukurannya kecil, dan lebih ringan. Kelemahannya adalah tag hanya dapat mengirimkan informasi dalam jarak yang dekat dan pembaca RFID harus menyediakan daya tambahan untuk tag RFID. 3. RFID semi - pasif RFID semi - pasif menggunakan sumber daya internal untuk memantau kondisi lingkungan, tetapi membutuhkan energi RF ditransfer dari pembaca interogator mirip dengan tag pasif untuk daya respon tag. Semi - pasif RFID tag menggunakan proses untuk menghasilkan respon tag mirip dengan tag pasif. Semi - pasif tag berbeda dari pasif dalam tag semi pasif memiliki sumber daya internal baterai untuk sirkuit tag ini yang memungkinkan tag untuk menyelesaikan fungsi lain seperti pemantauan kondisi lingkungan suhu, shock dan yang dapat memperpanjang sinyal tag jangkauan. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Perbandingan RFID Aktif, Semi-Pasif dan Pasif Tipe Aktif Semi Pasif Pasif Karak- teristik Sumber Energi Baterai pada label Baterai untuk menjalankan chip, Energi gelombang radio dari reader untuk komunikasi hanya di dalam jangkauan reader Energi gelombang radio dari reader untuk menjalankan chip dan komunikasi Ketersediaan sinyal gelombang radio Selalu ada 100 feet Rendah Hanya di dalam jangkauan reader, kurang dari 10 feet Kekuatan sinyal Tinggi Rendah Sangat rendah Kebutuhan sinyal yang kuat Sangat rendah Sangat tinggi Bidang penerapan Berguna untuk label barang yang bernilai tinggi untuk di scan dalam jarak jauh, misal mobil Berguna untuk barang yang bervolume tinggi dan bisa discan dalam jaran dekat, misal perdagangan ritel

2.3.3 Sistem RFID