IX C dan IX D. Laporan terlampir. 3 ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

23 Penyebaran dilakukan bersamaan dengan penyebaran MLM yaitu sesuai dengan jadwal sesuai dengan jam mengajar Guru Pembimbing Lapangan GPL.

b. Pelayanan Responsif

Merupakan pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan maslaah yang memerlukan pertolongan dengan segera. Berikut ini adalah rincian pelaksanaan pelayanan dasar yang dilakukan di SMP N 2 Berbah: 1 Konseling Individual Tujuan konseling individu adalah memberikan bantuan kepada individupeserta didik secara individual agar siswa dapat mencapai tugas perkembangannya dan dapat mengambil keputusan dalam masalah yang dihadapinya. Konseling individu belangsung berkali-kali dengan konseling beranama Nurshaliha Sadri Bintari dan Dini Nurmalita.maslah yang dialami antara lain masalah dengan keluarga maupun masalah dengan teman sebaya. Laporan konseling individu terlampir . 2 Konseling Kelompok Tujuan dari konseling kelompok adalah memberikan bantuan kepadaindividu secara kelompok agar siswa dapat mencapai tugas perkembangannya dan dapat mengambil keputusan dalam masalah yang dihadapinya. Konseling kelompok terlaksana di kelas VII A, VII B, VII C, VII

D, IX C dan IX D. Laporan terlampir. 3

Home Visit Home visit dilakukan dalam rangka untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai keadaan lingkungan rumah dan keluarga, yang mana dilakukan guna membantu menangani permasalahan siswa. Home visit terlaksana pada hari jumat 11 September 2015 di rumah Siti Nur Halimah. Laporan terlampir. 24

C. ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

Pada umumnya rencana program PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan waktu pelaksanaan sesuai rencana. Semua kegiatan terlaksana dengan lancar dan baik. Tetapi saya menyadari ada beberapa program kerja yang kurang berjalan dengan baik misalnya seperti bibliterapi. Program PPL  Faktor Pendukung Dalam pelaksanaan PPL guru pembimbing dan guru yang lain banyak memberikan masukan dan dukungan kepada Praktikan. Guru pembimbing memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Praktikan untuk melaksanakan program PPL yang telah direncanakan dan memberikan kebebasan dalam menggunakan metode mengajar.  Hambatan Dalam melaksanakan praktik bimbingan klasikal, Praktikan mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari siswa, guru pembimbing maupun Praktikan. Adapun hambatan yang dialami antara lain : a. Dari Siswa 1 Sebagian siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan, tetapi lebih tertarik pada permainan atau stimulasi yang diberikan. Hal ini membuat proses pembelajaran lebih lama dan siswa tidak dapat menyerap materi secara optimal. 2 Sebagian siswa kurang antusias ketika melaksanakan bimbingan. 3 Seswa terkadang mengobrol sendiri dengan temannya sehinggamenjadi gaduh dan ramai. b. Dari Guru Pembimbing Terkadang komunikasi dengan guru pembimbing kurang terjalin dengan baik. c. Dari Praktikan Praktikan kesulitan dalam menghafal wajah dan nama siswa. Sehingga ketika akan menegur ataupun menyapa Praktikan merasa kesulitan. 25  Usaha Mengatasi Hambatan a. Bagi Siswa 1 Penyampaian materi dengan diiringi permainan yang lebih menarik atau video yang menarik pula, sehingga siswa antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan materi bimbingan. 2 Selalu memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat siswa. 3 Menegur siswa yang ramai dan memberikan pertanyaan. b. Bagi Guru Pembimbing Berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan guru pembimbing. c. Bagi Praktikan Berusaha selalu menjalin komunikasi yangbaik dengan siswa dan selalu mengabsen saat masuk kelas. 26

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan diselenggarakannya program PPL atau Magang III, merupakan suatu jalan bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat, khususnya dengan dunia pendidikan secara nyata. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai calon tenaga pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah. Sehingga nantinya mahasiswa dapat menerapkan baik konsep pendidikan, maupun pengalaman disiplin ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa dituntut untuk tampil dan berkompeten secara profesional saat lulus dari perguruan tinggi. Pelaksaan kegiatan PPL atau Magang III oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNY di SMP N 2 Berbah, yang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 13 september 2015, secara umum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini bisa dilihat dari semua program kerja PPPL individu yang tertulis dalam matrik program kerja PPL telah terlaksana. Berdasarkan pelaksanaa kegiatan PPL atau Magang III di SMP N 2 Berbah yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada umumnya pelaksanaan program PPL atau Magang III individu berjalan dengan baik. Program kegiatan PPL dapat direalisasikan. 2. Kegiatan PPL atau Magang III memberikan suatu pengalaman yang nyata, sehingga bisa membandingkan kondisi di lapangan dengan kajian teoritik di bangku kuliah. 3. Meningkatkan taraf pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakterisitik siswa yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK. 4. Proses bimbingan klasikal akan terlihat berjalan lancar apabila didukung oleh adanya kesiapan guru dan peserta didik, adanya hubungan yang harmonis anatar guru dan peserta didik, dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. 5. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja pendidikan sesuai bidangnya.