Layanan Responsif Program PPL atau Magang III

12 3 Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan kegiatan kelompok dimana pimpinan kelompok konselor menyediakan informasi-informasi yang bersifat umum dan mengarahkan diskusi agar anggota kelompok menjadi lebih sosial atau membantu anggota kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Tujuan bimbingan kelompok adalah untuk memberikan informasi tentang sesuatu yang dibutuhkan anggota kelompok sehingga mempermudah pembuatan keputusan dan tingkah laku. Pendekatan bimbingan kelompok bersifat preventif dan developmentpengembangan. 4 Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan data- data siswa untuk kepentingan Bimbingan dan Konseling. Layanan pengumpulan data di SMP N 2 Berbah sebagai berikut: - Penyebaran MLM Penyebaran MLM merupakan suatu kegiatan Bimbingan dan Konseling untuk mengungkap masalah-masalah yang dialami siswa. - Penyebaran Angket Sosiometri Penyebaran angket sosiometri merupakan suatu kegiatan Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui seberapa dekat tingkat hubungan sosial. - Pengadministrasian Dokumen dan Data BK SMP N 2 Berbah Pengadministrasian dokumen dan data BK SMP N 2 Berbah disesuaikan dengan program BK Komprehensif bertujuan untuknmembantu mengadministrasikan seluruh data dan dokumen BK SMP N 2 Berbah.

b. Layanan Responsif

1 Konseling Individual Layanan konseling individual dilakukan dengan tatap muka antara konselor Guru BK dengan siswa dalam rangka pemecahan masalah siswa. Tetapi tetap pemecahan masalah ada di tangan siswa itu sendiri. Tujuan dari layanan konseling individual adalah membantu siswa untuk mengetahui dirinya, maumenerima dirinya apa adanya, bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga 13 bisa mengaktualisasikan dirinya serta siswa mampu memecahkan masalahnya. 2 Konseling Kelompok Konseling kelompok merupakan suatu proses kelompok dimana terdapat hubungan antar pribadi dengan konselor atau pribadi dengan anggota kelompok yang lain yang bersifat dinamis dan terpusat pada pemikiran maupun perilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi terapi seperti permisif, saling menghargai, saling pengertian, saling mendukung, saling memabantu, dan saling menerima. Topik yang dibahas dalam konseling kelompok bersifat pribadi, sosial, belajar, dan karir. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok dapat mengungkapkan masalah yang dirasakannya. Anggota kelompok saling memberi masukan dan saran. Pendekatan yang ingin dicapai dalam konseling kelompok adalah bersifat penyembuhankuratif. 3 Home Visit Dalam rangka pencapaian pengembangan diri siswa secara optimal, tentunya diperlukan sebuah kerja sama yang baik antara sekolah dengan pihak orang tua siswa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina hubungan silaturahmi antara keluarga siswa dengan pihak sekolah, selain itu supaya pihak sekolah maupun orang tua lebih mudah mengontrol siswa. Bentuk kegiatan yang nyata itu diantaranya dengan mengadakan kunjungan rumah home visit. Kunjungan rumah merupakan salah satu program sekolah yang memiliki pengaruh besar dalam melancarkan program-program sekolah. Kunjungan rumah memiliki tujuan untuk memperoleh data tambahan tentang permasalahan siswa, khususnya yang tersangkut paut dengan keadaan rumahorangtua, menyampaikan permasalahan orangtua kepada anaknya, dan membangun komitmen orangtua terhadap penanganan anaknya. 4 Kolaborasi Kolaborasi merupakan kerjasama yang dilakukan oleh Guru BK dengan pihak terkait, misalnya dengan orang tua, wali kelas, guru mata pelajaran, pihak di luar sekolah, dan lain sebagainya. Kolaborasi dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan 14 informasi lebih banyak mengenai anak yang bermasalah, sehingga data dan informasi yang didapatkan lebih banyak dan mempermudah penangannya. Selain itu, kolaborasi juga membantu Guru BK dalam menyelesaikan masalah karena pihak terkait nantinya pasti akan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. 5 Pertemuan kasus Pertemuan kasus dilakukan untuk membahas dan mencari solusi bersama-sama baik dengan Guru BK, Guru mata pelajaran, Wali kelas, maupun Kepala Sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. Selain itu, pertemuan kasus juga bermanfaat untuk pemantauan siswa yang memiliki masalah selama kegiatan di sekolah.

c. Perencanaan Individu