33
b. Faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio DPR
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Dividend Payout Ratio yaitu:
1 Posisi likuiditas perusahaan Cash Position
Posisi kas atau likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam keputusan dividen. Semakin kuat posisi likuiditas
suatu perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana diwaktu-waktu mendatang, semakin tinggi dividend payout rationya.
2 Laju pertumbuhan perusahaan Growth Potential Bisnis yang tumbuh cepat, juga menghasilkan laba, mungkin harus
membatasi dividen supaya dapat menyimpan dana dalam perusahaan untuk investasi pertumbuhan. Oleh karenanya laju
pertumbuhan perusahaan menjadi faktor penting yang menentukan kebijakan dividen.
3 Profitabilitas Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang berhasil
diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Oleh karena dividen diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh
perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya Dividend Payout Ratio. Perusahaan yang memperoleh
keuntungan cenderung akan membayar porsi yang lebih besar sebagai dividen.
4 Umur dan Besaran Firm Size
34
Perusahaan besar dan dewasa dianggap lebih aman dari pada perusahaan yang masih muda. Karena kemudahan akses ke pasar
modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih tinggi dari pada perusahaan kecil.
5 Debt to Equity Ratio DER Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh kewajibannya, yang menunjukkan bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar utang. Semakin rendah
Debt to Equity Ratio akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Jika beban hutang semakin
tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen semakin rendah, sehingga Debt to Equity Ratio mempunyai
hubungan negatif dengan Dividend Payout Ratio. 6 Perjanjian yang membatasi
Kadang-kadang ada pembatasan dalam perjanjian kredit yang membatasi dividen yang boleh dibayarkan.
7 Kemantapan laba Perusahaan
dengan laba
mantap lebih
berkemungkinan mendistribusikan persentase yang lebih tinggi dari laba daripada
perusahaan yang tidak mantap labanya. 8 Ketidakpastian
Pembayaran dividen mengurangi ketidakpastian pemegang saham tentang kesehatan keuangan perusahaan.