62
Dari  hasil  output  dapat  dilihat  bahwa  nilai  probabilitas  Breusch- Pagan  sebesar  0,2675    0,05  yang  artinya  Ho  diterima.  Dengan
demikian  model  yang  terpilih  adalah  common  effect.  Model  common effect tersebut yang akan digunakan untuk mengestimasi persamaan.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji  asumsi  klasik  dilakukan  untuk  memastikan  bahwa  hasil  estimasi tidak  bias  dan  konsisten.  Pengujian  tersebut  meliputi  uji  normalitas,
multikolineritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. a.  Uji Normalitas
Uji  Normalitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model regresi, variabel terikat dan variabel bebas kedua-duanya berdistribusi
normal  atau  tidak.  Pengambilan  keputusan  dengan  Jarque-Bera  test atau J-B test yaitu apabila nilai J-B  X
2
tabel maka data berdistribusi normal  dan  sebaliknya  apabila  nilai  J-B    X
2
maka  data  berdistribusi tidak normal. Hasil
uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4. Uji Normalitas
1 2
3 4
5 6
7
-0.02 -0.01
0.00 0.01
0.02 0.03
Series: Standardized Residuals Sample 2011 2015
Observations 45
Mean 0.000849
Median -0.000848
Maximum 0.028256
Minimum -0.018240
Std. Dev. 0.012134
Skewness 0.481472
Kurtosis 2.351127
Jarque-Bera  2.528057 Probability
0.282514
63
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai J-B sebesar 2,528057 sedangkan  X
2
tabel  untuk  variabel  independen  sebanyak  3  k=3 adalah  7,81  sehingga  nilai  J-B    X
2
tabel  maka  data  berdistribusi normal.
b.  Uji Multikolinearitas Uji  Multikolineritas  dilakukan  untuk  melihat  apakah  ada  korelasi
atau  hubungan  antar  variabel  bebas  yang  digunakan  dalam  penelitian ini. Berikut adalah hasil uji multikolineritas:
Tabel 8. Uji Multikolinearitas VOLUME
DPR INFLASI
VOLUME 1.000000
-0.459153 -0.015740
DPR -0.459153
1.000000 0.061987
INFLASI -0.015740
0.061987 1.000000
Sumber: Data diolah Multikolinearitas  dapat  dideteksi  dengan  menguji  koefisien
korelasi  antar  variabel  independen.  Apabila  nilai  koefisien  korelasi antar  variabel  independen    0,8  maka  model  mengalami  masalah
multikolinearitas.  Apabila  nilai  koefisien  korelasi    0,9  maka  dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas Gujarati, 2009.
Dari  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  tidak  ada  masalah multikolineritas. Hal ini dikarenakan nilai koefisien korelasi  0,9.
c.  Uji Heteroskedastisitas Uji  heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Park
dimana variabel dependen diganti dengan log . Hasil uji Park
yakni sebagai berikut: