37
Penyebab demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam
makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total agregate
demand lebih besar dari pada kapasitas perekonomian. 3 Ekspektasi inflasi
Faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi
dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut apakah lebih cenderung bersifat adaptif. Hal ini tercermin dari
perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan lebaran,
natal, dan tahun baru dan penentuan upah minimum regional UMR. Meskipun ketersediaan barang secara umum diperkirakan
mencukupi dalam mendukung kenaikan permintaan, namun harga barang dan jasa pada saat-saat hari raya keagamaan meningkat
lebih tinggi dari kondisi supply-demand tersebut.
c. Jenis-jenis Inflasi
Apabila dilihat dari skala parah atau tidaknya inflasi tersebut, maka dapat dilihat sebagai berikut:
1 Inflasi ringan, dengan skala inflasi sebesar 10 per tahun. 2 Inflasi sedang, dengan skala inflasi sebesar 10-30 per tahun.
3 Inflasi berat, dengan skala inflasi sebesar 30-100 per tahun.
38
4 Hyper inflation, dengan skala Inflasi sebesar 100 per tahun. Penggolongan inflasi berdasarkan parah atau tidaknya ini berguna
untuk melihat dampak dari inflasi tersebut. Apabila inflasi tergolong ringan maka dapat mendorong perekonomian, yaitu meningkatkan
pendapatan nasional dan mendorong investasi. Sebaliknya, pada saat terjadi hyper inflation keadaan perekonomian menjadi lesu.
Dilihat dari asal inflasi atau sumber timbulnya inflasi, maka dapat diketahui bahwa inflasi tersebut berasal dari dalam negeri dan juga
berasal dari luar negeri. 1 Domestic Inflation adalah inflasi yang terjadi karena kenaikan
harga akibat adanya kondisi shock dari dalam negeri baik karena perilaku masyarakat maupun pemerintah yang mengakibatkan
kenaikan harga. 2 Imported Inflation merupakan suatu kenaikan harga yang
diakibatkan karena kenaikan harga-harga dari barang-barang yang diimpor, sehingga akan mengakibatkan tekanan terhadap harga
dalam negeri.
d. Pengukuran Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi persentase pertambahan kenaikan harga berbeda dari satu periode ke periode lainnya dan berbeda pula dari satu negara
ke negara lainnya. Perhitungan tingkat inflasi yang paling sering digunakan yaitu Sukwiaty, 2007:
39
1 Berdasarkan GNP Deflator Rumus yang digunakan:
Dimana: In
= Inflasi Dfn
= GNP deflator tahun sekarang = GNP deflator tahun sebelumnya
2 Berdasarkan Indeks Harga Konsumen IHK Rumus yang digunakan:
Dimana : IHKn = Indeks Harga Konsumen tahun sekarang
= Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya Pada dasarnya inflasi yang tinggi tidak disukai oleh para pelaku
pasar modal karena akan meningkatkan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi tersebut mendorong perusahaan-perusahaan menaikkan
harga-harga barang produksi sehingga harga barang-barang dalam negeri akan naik sehingga berdampak pada kinerja perusahaan dan hal
ini dapat terlihat dari harga sahamnya.