17 siswa. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar
belajar atau tidak dan apakah pengalaman siswa berpengaruh positif. Penilaian yang autentik dilakukan secara terintegrasi dengan proses pembelajaran.
Penilaian ini dilakukan secara terus menerus selama kegiatan berlangsung Wina Sanjaya, 2009: 268-269.
c. Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran Konvensional
Menurut Wina Sanjaya 2009: 216 perbedaan antara pembelajaran CTL
dengan pembelajaran konvensional ceramah antara lain adalah:
1 CTL mengajak siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan pemahaman pengetahuan. Sedangkan pembelajaran
konvensional siswa adalah objek belajar sebagai penerima informasi. 2 Pembelajaran CTL melalui kegiatan kelompok seperti kerja kelompok
dan berdiskusi. Sedangkan pembelajaran konvensional siswa lebih banyak belajar sendiri dengan menerima, mencatat, dan menghafal
materi. 3 Dalam CTL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
sedangkan pembelajaran konvensional, pembelajarannnya bersifat teoritis dan abstrak.
4 Tujuan akhir proses pembelajaran CTL adalah kepuasan diri, sedangkan pembelajaran konvensional nilai.
5 Dalam CTL, perilaku dibangun atas kesadaran diri sedangkan pembelajaran konvensional tindakan atas faktor dari luar, misalnya
disebabkan takut hukuman dan sekedar mencari nilai dari guru.
18 6 Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran terjadi bisa dimana saja
sedangkan pembelajaran konvensional hanya di dalam kelas. 7 Dalam CTL, pengetahuan individu selalu berkembang sedangkan
pembelajaran konvensional pengetahuan sulit berkembang. 8 Dalam CTL, keberhasilan pembelajaran diukur dengan berbagai cara,
misalnya evaluasi proses, hasil karya siswa, wawancara, observasi, dan lain-lain sedangkan pembelajaran konvensional biasanya hanya diukur
dengan tes.
d. Peran Guru dan Siswa dalam CTL
Dalam proses pembelajaran kontekstual, setiap guru perlu memahami tipe belajar siswa, artinya guru perlu menyesuaikan gaya mengajar terhadap
gaya belajar siswa. Menurut Wina Sanjaya 2009: 263 hal-hal yang harus diperhatikan guru manakala menggunakan pendekatan CTL yaitu:
1 Siswa dalam pembelajaran kontekstual dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Peran guru adalah pembimbing siswa agar
mereka bisa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 2 Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang baru
dan penuh tantangan. Dengan demikian, guru berperan dalam menentukan bahan ajar yang penting untuk dipelajari.
3 Belajar bagi siswa adalah proses mencari keterkaitan antara hal-hal yang baru dengan hal-hal yang sudah diketahui. Peran guru adalah
membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya.
19
e. Langkah-Langkah Pembelajaran CTL