Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Prestasi Belajar

19

e. Langkah-Langkah Pembelajaran CTL

Secara sederhana langkah penerapan CTL dalam kelas secara garis besar menurut Rusman, 2010:192 adalah: 1 Mengembangkan pemikiran siswa untuk melakukan kegiatan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2 Melaksankan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic. 3 Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. 4 Menciptakan belajar dalam kelompok-kelompok. 5 Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6 Melakukan refleksi diakhir pembelajaran yang telah dilakukan. 7 Melakukan penilaian secara obyektif.

4. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Prestasi Belajar

Pembelajaran kontekstual dikembangkan sebagai filosofi belajar yang menekankan pada pengembangan minat dan pengalaman siswa. Sampai saat ini, proses pembelajaran dalam pendidikan masih didominasi oleh kelas yang berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, sehingga ceramah menjadi pilihan utama dalam menentukan strategi belajar. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang memperdayakan siswa. Salah satu pendekatan yang memperdayakan siswa adalah pendekatan CTL. Pembelajaran kontekstual tidak hanya difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa senantiasa terkait dengan kehidupan nyata Rusman, 2010: 187. 20 Sehingga dengan adanya model pembelajaran yang tepat akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa atau prestasi siswa. Duffy Stickland, 2007: 27 menyatakan bahwa “ strategies are plans for solving problems encountered in contructing meaning” atau strategi merupakan rencana-rencana dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam menemukan makna. Jadi, strategi mengajar dapat diartikan sebagai perencanaan kegiatan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Menurut Arends 2008: 1 ada tiga model atau strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa yaitu cooperative learning, problem-based learning, dan classroom discussion. Selanjutnya, strategi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif cooperative learning, pada pembelajaran itu siswa belajar secara berkelompok-kelompok. Hal tersebut diharapkan dapat lebih membantu siswa untuk menjadi lebih aktif khususnya dalam proses pembelajaran di kelas. Ada beberapa alasan kenapa strategi pembelajaran kooperatif menjadi pilihan. Menurut Slavin Wina Sanjaya, 2009: 242, ada dua alasan kenapa strategi tersebut digunakan, yaitu : Pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. 21 Berdasarkan alasan tersebut, maka strategi pembelajaran kooperatif sangat relevan dan menunjang pendekatan model pembelajaran CTL dalam hal peningkatan prestasi belajar teori kerja bangku. Cooperatif learning atau yang biasa disebut “team work” biasanya akan lebih efektif jika anggota kelompok tersebut tidak terlalu banyak, bisa lima atau enam siswa Arends, 2008: 14 sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil dari diskusi kelompok tersebut. Pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain: a. Murid dikelompokan dalam kelompok-kelompok kecil antara lima sampai enam orang. b. Siswa didukung untuk saling membantu dan berkerja sama dalam menyelesaikan bahan-bahan yang relatif akademik atau menyelesaikan tugas kelompok. c. Siswa diberi reward sebagai rangsangan untuk dapat memacu siswa dalam meningkatkan prestasi dan keaktifan dalam kelas. Oleh karena itu, keberhasilan dalam cooperative learning serta proses keterlaksanaan pembelajaran bergantung pada kemampuan dan keaktifan siswa dalam kelompoknya.

5. Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

EFEKTIVITAS MEDIA SOFTWARE EXCEL DALAM MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN KERTAS KERJA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS

0 14 272

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 168

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KERJA BANGKU DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 93

Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin dengan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur.

0 0 198

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI KEJURUAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 129

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

0 0 7