Kerja Bangku Kajian Teori

9 2 Indikator proses, meliputi perilaku administrasi, alokasi waktu guru, dan alokasi waktu peserta didik. 3 Indikator output, berupa hasil – hasil dalam bentuk perolehan peserta didik meliputi hasil prestasi belajar, sikap keadilan dan persamaan. 4 Indikator outcome, meliputi jumlah lulusan ke tingkat pendidikan berikutnya, prestasi belajar di sekolah yang lebih tinggi dan pekerjaan, serta pendapatan.

2. Kerja Bangku

Teori dan praktek kerja bangku merupakan dasar dari seluruh kegiatan atau pekerjaan pada bengkel kerja mesin. Mata pelajaran Kerja Bangku merupakan mata pelajaran yang mendasari semua pelajaran kerja mesin. Materi yang diberikan pada kerja bangku merupakan dasar-dasar kegiatan yang akan dilakukan pada bengkel kerja mesin, seperti pekerjaan melukis dan menandai, mengikir, memahat, menggergaji, membuat ulir dengan tangan, membuat lubang dengan peralatan sederhana dan kegiatan lain yang bersifat melatih ketrampilan siswa. Disamping itu juga dipelajari jenis-jenis alat ukur dan cara penggunaannya. Pengukuran merupakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian, kesabaran dan ketrampilan khusus, karena pengukuran merupakan pekerjaan yang memerlukan ketrampilan dan ketelitian yang tinggi Sumantri 1989: 1-3. Lingkup materi meliputi mengikuti jenis-jenis perkakas tangan dan alat ukur, cara penggunaan dan perawatan alat perkakas tangan. Materi kerja bangku yang diajarkan pada siswa kelas X Teknik Mesin lebih ditekankan pada 10 pengetahuan dan cara penggunaan alat perkakas tangan. Tujuan pembelajaran kerja bangku ini diharapkan para siswa memiliki kemampuan dasar sebagai seorang teknik khususnya teknik mesin serta pengetahuan dan ketrampilan mengenai kerja bangku. Materi mengenai jenis dan fungsi perkakas tangan merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki seorang lulusan teknik. Kerja bangku adalah pekerjaan produksi komponen atau alat-alat yang menggunakan meja kerja. Contohnya membuat komponen menggunakan alat- alat seperti ragum, palu, kikir, bor tangan, pahat dan lain-lain. Biasanya alat- alat kerja bangku digunakan untuk membuat benda kerja sederhana dan tingkat presisi yang tidak tinggi Sunyoto, 2008: 21. Menurut Wirawan 2008: 137- 197 materi bahan ajar kerja bangku meliputi jenis, fungsi dan penggunaan serta perawatan alat-alat perkakas yang meliputi: 1 penggunaan ragum;2 penggunaan kikir; 3 penggunaan palu; 4 penggunaan gergaji; 5 penggunaan penitik; 6 penggunaan penggores; 7 penggunaan penyiku; 8 penggunaan tap dan snei; 9 penggunaan pahat dan 10 penggunaan alat ukur khususnya alat ukur jangka sorong. Pada dasarnya kegiatan pada bengkel kerja mesin, selalu diikuti oleh kegiatan kerja bangku, karena tidak seluruhnya bentuk profil dari benda kerja dapat dikerjakan dengan mesin. Pembelajaran kerja bangku di SMK Muhammadiyah 1 Salam disampaikan melalui bentuk teori dan praktek. Mata pelajaran kerja bangku ini sangat penting karena mata pelajaran ini sebagai bekal teori atau penunjang kegiatan praktek siswa, bila siswa tidak menguasai materi kerja bangku, maka siswa tidak dapat mengikuti praktek secara benar yang dapat mengakibatkan 11 siswa tidak berkompeten. Waktu pembelajaran teori 30 dan praktek 70 . Masalah yang dihadapi oleh siswa adalah kurangnya pemahaman teori yang menjadi dasar dan penunjang dalam praktek kerja bangku. Pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam menyampaikan materi teori kerja bangku diduga sebagai salah satu penyebab kurangnya penguasaan materi pelajaran kerja bangku.

3. Pembelajaran Kontekstual

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

EFEKTIVITAS MEDIA SOFTWARE EXCEL DALAM MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN KERTAS KERJA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS

0 14 272

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 168

PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KERJA BANGKU DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 93

Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Mesin dengan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur.

0 0 198

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT TEORI KEJURUAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 129

Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

0 0 7