berarti bahwa model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait pengaruh
motivasi kerja dan displin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Bank Tabungan Negara Yogyakarta. Analisis regresi berganda dipilih untuk
menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program
SPSS 20.00 for Windows.
Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Independen dan Kontrol Variabel
Kepuasan Kerja Model 1 β Model 2 β Model 3 β Model 4 β
Jenis Kelamin 0,415
0,313 0,386
0,317 Usia
0,413 0,349
0,310 0,280
Pendidikan 0,128
0,133 0,121
0,126 Motivasi kerja
0,302 0,219
Disiplin kerja 0,349
0,294 R
2
0,600 0,671
0,707 0,741
∆ R
2
0,600 0,071
0,107 0,141
Sumber: Data Primer yang diolah 2016 p 0,001; p 0,01; p 0,05
Berdasarkan tabel di atas pengujian hipotesis dalam penelitian disajikan sebagai berikut:
a. Uji Hipotesis I Berdasarkan analisis regresi
diketahui bahwa koefisien beta β sebesar 0,302 dan p=0,000; hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kontribusi pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja
sebesar ∆R
2
0,071 atau 7,1; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama. Persamaan
regresi Y = 6,726 + 0,302X
1
+ e. b. Uji Hipotesis II
Berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa koefisien beta β
sebesar 0,349 dan p=0,000, hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kontribusi
pengaruh disiplin kerja terhadap kepuasan kerja sebesar ∆R
2
0,107 atau 10,7; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.
Persamaan regresi yaitu: Y = 2,315 + 0,349X
2
+ e. c. Uji Hipotesis III
Berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa koefisien beta β
pada variabel motivasi kerja sebesar 0,219 dengan p=0,000; dan koefisien beta β pada variabel disiplin kerja sebesar 0,294 dengan
p=0,000, hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal ini
dibuktikan dengan. Kontribusi pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja
∆R
2
sebesar 0,141 atau 14,s1. Persamaan regresi yaitu: Y = -1,419 + 0,219X
1
+ 0,294X
2
+ e.
Tabel 20. Ringkasan Hasil Hipotesis No
Hipotesis Hasil
1. Terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja
terhadap kepuasan kerja karyawan. Terbukti
2. Terdapat pengharuh positif antara disiplin kerja
terhadap kepuasan kerja karyawan. Terbukti
3. Terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja
dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
Terbukti
Sumber: Data Primer 2016
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan displin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Bank Tabungan Negara
Yogyakarta.
1. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Bank
Tabungan Negara Yogyakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
, dibuktikan dengan koefisien beta β sebesar 0,302 dan p=0,000. Kontribusi pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan
kerja ∆R
2
sebesar 0,071 atau 7,1; maka penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis pertama diterima.
Faktor pertama yang memengaruhi kepuasan kerja adalah motivasi kerja. Heller 1998 menyatakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk
bertindak, sedangkan menurut Robbins 2003 menyatakan motivasi