Solusi : Melakukan pendekatan personal setelah pelajaran usai
dengan peserta didik yang membutuhkan perhatian lebih. 3.
Umpan Balik dari Guru Pembimbing
Dalam pelaksanaan praktik mengajar, praktikan tidak lepas dari bimbingan guru mata pelajaran chassis otomotif PSPTKR. Guru
pembimbing mata pelajaran chassis otomotif PSPTKRmemberikan bimbingan langsung kepada praktikan, baik sebelum pengajaran berlangsung
maupun setelah pelaksanaan pengajaran. Guru pembimbing akan memberikan umpan balik yang berkaitan dengan teknis mengajar yang
dilakukan praktikan di depan kelas sehingga apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam menyampaikan materi, guru pembimbing akan memberikan
masukan atau tanggapan kepada praktikan. Hal ini sangat bermanfaat bagi praktikan karena dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pada
saat mengajar berikutnya.
4. Faktor yang Berpengaruh pada Pelaksanaan Program
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, mahasiswa dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan
program. Diantaranya adalah :
a Faktor Pendukung
1 Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL yang sangat professional
dalam bidang pendidikan, sehingga praktikan diberikan pengalaman, masukan dan saran untuk proses pembelajaran.
2 Guru pembimbing yang cukup perhatian dan teliti, sehingga
kekurangan-kekurangan praktikan pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui, dan dapat diperbaiki oleh praktikan.
3 Selain itu, praktikan diberikan kritik dan saran untuk perbaikan proses
pembelajaran berikutnya. 4
Peserta didik yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptkan kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran
5 Fasilitas yang memadai seperti LCD, layar yang cukup bagus dan
tertata rapi yang sangat membantu dalam proses pembelajaran sehingga pada waktu berlangsungnya pembelajaran didalam kelas,
peserta didik tidak jenuh atau bosan.
b Faktor Penghambat
1 Sebagai mahasiswa yang masih awam dalam menyampaikan konsep,
materi belum bisa runtut, dan belum mampu mengajar secara efektif. 2
Praktikan belum berpengalaman mengajar peserta didik dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat diatasi dengan praktikan konsultasi dengan
guru pembimbing dan dosesn pembimbing untuk lebih mengetahui cara mengajar yang efektif di dalam kelas dengan jumlah peserta didik
yang banyak. 3
Praktikan belum berpengalaman dalam mengalokasi waktu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada rencana pembelajaran. Solusi
yang tepat untuk hambatan ini adalah konsultasi dengan guru pembimbing tentang cara pengalokasian waktu yang baik dan efektif.
4 Kebiasaan peserta didik yang masih ramai sehingga mengharuskan
praktikan mengulang kalimat yang sudah dijelaskan karena suara praktikan kurang dapat diakses dari belakang sehingga cukup
memakan waktu lama untuk menjelaskan materi tertentu. 5
Mahasiswa kurang bisa memberikan perhatian secara menyeluruh ke seluruh peserta didik. Hal ini dapat diatasi dengan praktik keliling
kelas sehingga baik peserta didik yang duduk di depan maupun di belakang tetap mendapat perhatian.
6 Sebagian peserta didik sering membuat kegiatan sendiri dan
mengganggu peserta didik yang lain. Hambatan ini dapat diatasi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang kurang
memperhatikan.
5. Refleksi