18
invesrotr tidak cukup untuk menutupi atau menahan posisi trading investor yang merugi.
i. Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. j. Jaminan adalah suatu yang diberikan kepada kreditor untuk menimbulkan
keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan.
k. Cut loss adalah tindakan menghindari kerugian dengan menjual saham pada posisi merugi.
l. Capital Gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih jual beli dalam perdagangan saham.
G. Metodologi Penelitian
Metode yang diterapkan di dalam suatu penelitian adalah kunci utama untuk menilai baik buruknya suatu penetiaian. Metode penelitian itulah yang menetapkan
alur kegiatannya, mulai dari pemburuan data sampai ke penyimpulan suatu
kebenaran yang diperoleh dalam penelitian itu.
27
1. Jenis Dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian yuridis normatif yaitu dengan cara meneliti bahan kepustakaan atau bahan data sekunder yang
27
Tampil Anshari Siregar, Metodologi Penelitian Hukum, Medan : Multi Grafika , 2004 hal.15.
Universitas Sumatera Utara
19
meliputi buku-buku serta norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, asas-asas hukum, kaedah hukum dan sistematika hukum serta
mengkaji ketentuan perungan-undangan, putusan pengadilan dan bahan hukum lainnya
28
. Penelitian ini memberikan gambaran secara rinci, sistematis, dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi margin
trading dan short selling dalam pasar modal. Dengan menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dikaitkan dengan teori-teori hukum dan
praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan dalam transaksi margin trading dan short selling.
29
Penelitian yuridis normatif atau penelitian hukum normatif dapat disebut juga penelitian hukum doktrinal. Penelitian hukum doktrinal dikonsepkan sebagai apa
yang tertulis di dalam peraturan perundang – undangan law in the books atau
hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas.
30
Johnny Ibrahim menuliskan bahwa: “oleh karena tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian yuridis
normatif, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang- undangan statue approach. Pendekatan tersebut melakukan pengkajian
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian. Selain itu juga dilakukan pendekatan lain yang diperlukan guna
memperjelas analisis ilmiah yang diperlukan dalam penelitian normatif”.
31
28
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Hal. 38
29
Ibid hal. 39
30
Muslan Abdurrahman, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Malang : UMM Press, 2009, hal 127.
31
Johnny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Bayumedia, 2007 hal. 295.
Universitas Sumatera Utara
20
Dalam penelitian ini, akan ditempuh cara penelitian kepustakaan library research, atau biasa dikenal dengan sebutan studi kepustakaan.
32
Walaupun penelitian dimaksud tidak lepas pula sumber lain selain kepustakaan, yakni penelitian
terhadap bahan artikel dan karya tulis di berbagai media massa ataupun laman dunia maya. Penelitian kepustakaan yang normatif adalah penelitian dengan mengolah dan
menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tertier yang berkaitan dengan pokok bahasan di dalam penelitian ini.
Sumber data pada penelitian ini berupa bahan hukum yang diperoleh dari studi kepustakaan library research, peraturan perundang-undangan, buku-buku,
jurnal-jurnal hukum, yurisprudensi, kamus hukum, ensiclopedia, yang diuraikan dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga disajikan dalam penulisan yang sistematis.
Data primer dan data sekunder yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.
Menurut Lexy J. Moleong, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mengsintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
33
Alasan penggunaan penelitian hukum normatif-kualitatif ini adalah pertama, didasarkan pada paradigma hubungan yang dinamis antara teori, konsep-konsep dan
data yang merupakan umpan balik atau modifikasi yang tetap dari teori dan konsep
32
Soerjono Soekanto, Op Cit. hal 53, dikatakan karena titik berat penelitian tertuju pada penelitian kepustakaan, yang berarti akan lebih banyak menelaah dan mengkaji data primer dan
sekunder yang diperoleh dari perpustakaan dan tidak diperlukan penyusunan atau perumusan hipotesis.
33
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006, hal. 248.
Universitas Sumatera Utara
21
yang didasarkan pada data yang dikumpulkan; kedua, data yang dianalisis beranek ragam, memiliki sifat dasar yang berbeda antara satu dengan lainnya, serta tidak
mudah untuk dikuantifisir; ketiga, sifat dasar dari data yang dianalisis bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang integral holistic, dimana hal itu
menunjukkan adanya keanekaragaman data serta memerlukan informasi yang mendalam indepth infromation.
34
2. Jenis Data dan Bahan Hukum