11. Pengertian Muslim dan Non Muslim
a. Pengertian Muslim
Muslim secara etimologi merupakan bentuk fa’il subyek
pelaku dari kata kerja
aslama-yuslimu-Islaman.
Karena hanya sebagai subyek dari perbuatan Islam, maka pengertiannya
tergantung pada pengertian Islam itu sendiri. Dengan demikian, pengertian muslim secara bahasa mempunyai arti luas dan sempit.
Dalam arti luas, muslim adalah orang yang memeluk agama agama yang diturunkan kepada seluruh nabi. Dan dalam arti sempit,
muslim adalah orang yang memeluk agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.
Ensikloped Islam Indonesia, 1992: 701
b. pengertian Non Muslim
Pengertian non muslim dapat dilihat dari pengertian muslim
dengan mendapat kata imbuhan non yang berarti tidak atau bukan. Maka non muslim berarti orang yang tidak atau bukan beragama
muslim Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994: 632. Pengertian non muslim mempunyai makna bahwa seluruh
pemeluk agama selain agama Islam. yang dimaksud dengan non muslim adalah selain penganut agama Islam. Yang termasuk
didalamnya adalah penganut agama-agama di luar Islam, di Indonesia misalnya penganutagama Kristen, Katholik, Hindu,
Buddha dan lain sebagainya.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian relevan sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti telah dilakukan berkaitan dengan perilaku konsumen dalam
pembelian produk halal seperti dibawah ini: Penelitian Relevan pertama, Penelitian Bonne, Iris Vermeir,
Florence Bergeaud-Blackler, Wim Verbeke 2007 dengan judul
Determinants of halal meat consumption in France
bertujuan untuk menguji determinan konsumsi produk halal dengan menggunakan
pendekatan
theory of planned behaviour
sebagai kerangka konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap positif terhadap konsumsi
daging halal pengaruh rekan dan kontrol keperilakuan dapat memprediksi minat untuk mengkonsumsi daging halal. penelitian ini dimuat dalam
British Food Journal
Vol. 109 No. 5, 2007. Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama sama meneliti sikap dan
makanan halal. adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian sebelumnya menggunakan 3 variabel
yaitu variabel
attitude toward the behavior, subjective norm,
dan
perceived behavior control.
Penelitian referensi kedua dilakukan oleh Astogini et al dengan judul aspek Religiusitas dalam keputusan pembelian produk halal studi
tentang labelisasi halal pada produk makanan dan minuman kemasan. Hasil penelitian ini Berdasarkan persepsi konsumen terhadap logo halal