32
tentang perubahan aktiva lancar dan utang lancar. Jadi, titk berat dari laporan ini adalah para sumber dan penggunaan modal kerja untuk satu periode
.
2.10 Pendekatan Alternatif Dalam Penganggaran
Selama bertahun – tahun pendekatan – pendekatan alternatif telah
diajukan untuk memudahkan persiapan anggaran dan meningkatkan operasi. Ketika pendekatan digunakan dengan tepat misalnya penganggaran zero based,
activity based, dan kaizen, maka dapat meningkatkan efektivitas anggaran. Berikut diuraikan beberapa pendekatan :
1. Penganggaran dengan zero base
Merupakan proses penganggaran yang meminta manager untuk mempersiapkan anggaran berdasarkan angka nol zero base. Proses penganggaran yang khas
umumnya merupakan proses tambahan yang berawal atau mengacu pada anggaran saat ini. Proses ini berasumsi bahwa meskipun tidak semua, namun
kebanyakan aktivitas saat ini dan fungsinya akan dilanjutkan pada periode anggaran. Fokus utama dalam proses penganggaran yang khas umumnya adalah
pada perubahan anggaran operasi saat ini. Sebaliknya, proses ZBB memungkinkan tidak adanya aktivitas atau fungsi di dalam anggaran kecuali bila manajer dapat
membenarkan kebutuhan tersebut. ZBB meminta manajer atau tim penganggaran untuk melakukan review dan analisa yang mendalam dari seluruh rincian
anggaran. Seperti proses penganggaran menganjurkan manajer untuk waspada
33
terhadap fungsi atau aktivitas yang telah dipakai lebih lama dari fungsinya atau telah menjadi pemborosan sumber daya. Lebih kuat lagi, anggaran yang efisien
sering dihasilkan dari ZBB. Organisasi dengan tingkat perputaran yang besar pada tingkat menengah atau
senior merupakan kandidat yang bagus untuk menggunakan ZBB. Manajemen perputaran menurunkan kepekaan dan mengurangi atau menghilangkan
pengetahuan yang sempit pada dasar anggaran sebelumnya. 2.
Activity based budgeting ABB merupakan sebuah proses penganggaran berdasarkan aktivitas dan biaya yang dibutuhkan dalam operasi. ABB dimulai
dengan output yang dianggarkan dan pemisahan biaya yang diperlukan untuk output yang dianggarkan dalam kelompok biaya aktivitas yang homogen seperti
unit, kelompok,
mempertahankan produk,
dan kelompok
aktivitas mempertahankan fasilitas.
ABB bisa menjadi tambahan yang sederhana dalam Aktivitas Based system ABC yang telah mengelompokkan biaya
– biayanya dalam kelompok biaya aktivitas. Perusahaan perlu untuk mereview kesesuaian atau ketepatan dari kelompok biaya
aktivitas ini dan juga ketelitian dari biaya aktivitas untuk periode anggaran, sebelum digunakan dalam penganggaran. Baik faktor operasi relevan dari internal
maupun eksternal mungkin telah berubah dan memberikan data dari sistem ABC sekarang yang tidak akurat dan tidak relevan, khususnya saat perusahaan
mengalami perubahan yang tidak dapat dijelaskan. Misalnya manajemen manajemen mungkin menaikkan ukuran kelompok sehingga kelompok lebih
34
sedikit begitu juga dengan biaya yang terkait seperti biaya pengaturan dan biaya permintaan bahan dibutuhkan untuk output yang dianggarkan. Atau mereka
mungkin memperoleh peralatan baru yang menurunkan pengaturan waktu per kelompok dan waktu pengawasan baik selama pengaturan maupun produksi dan
menaikkan tingkat upah per jam untuk memastikan stabilitas tenaga kerja, atau menaikkan tingkat keahlian karyawan.
Gambar 2.1 Penganggaran Tradisonal VS Penganggaran Berdasar Aktivitas
Penganggaran TRADISIONAL
ABB
Unit Penganggaran Diwujudkan sebagai
biaya dari bidang fungsional atau kategori
pengeluaran Diwujudkan sebagai
biaya dari aktivitas atau penggerak biaya
Berpusat pada Sumber daya internal
Aktivitas bernilai tambah tinggi
Orientasi Periode masa lalu
Peningkatan berkelanjutan
Peranan Pemasok dan Pelanggan
Tidak mempertimbangkan
pemasok dan pelanggan secara formal dalam
penganggaran Dikoordinasikan
dengan pemasok dan mempertimbangkan
kebutuhan pelanggan
Tujuan Pengendalian Memaksimalkan kinerja
manajer Penyelarasan aktivitas
35
Dasar Anggaran Pola perilaku biaya yaitu
biaya tetap dan variabel Kapasitas yang
bermanfaat dan tidak bermanfaat
Perusahaan dengan
sistem pembiayaan
tradisional biasanya
mempersiapkan anggaran untuk unit departemen seperti pemotongan, perakitan. Pemisahan biaya sumber daya menjadi unit fungsional yang sering mengaburkan
hubungan antara konsumsi sumber daya dan output serta keputusan – keputusan
rumit tentang perencanaan sumber daya. Sehingga, sistem biaya tradisional menekankan alokasi dari biaya terdahulu dan beban untuk memproduksi dengan
pengukuran berdasarkan volume yang sederhana, seperti jam pekerja, jam mesin, penggunaan bahan per unit, output unit.
Sistem ABB mempersiapkan anggaran berdasarkan biaya untuk melakukan aktivitas yang dianggarkan dan menghubungkan konsumsi sumber
daya dengan aktivitas. Sistem ABB berusaha untuk mendefinisikan kaitan yang jelas antara konsumsi sumber daya dan output. Kaitan yang jelas antara
aktivitas, biaya, dan output memampukan manajer untuk menguji pengaruhnya pada permintaan sumber daya yang dianggarkan, saat perubahan dibuat untuk
menawarkan produk, campuran produk, proses industri, market share, bauran pelanggan, ukuran batch dan biaya dari sumber daya input. ABB mengarahkan
perhatian pada biaya untuk melakukan aktivitas yang beragam.
36
ABB mempermudah peningkatan berkelanjutan. Proses mempersiapkan panggaran dengan ABB menekankan pada kesempatan untuk penurunan biaya
dan penghilangan aktivitas yang tidak berguna. ABB memudahkan identifikasi aktivitas yang bernilai tambah tinggi, dan pengurangan atau penghilangan
aktivitas yang bernilai tambah rendah. Sebaliknya, sejarah yang terdahulu sering bergantung pada pedoman anggaran tradisional.
3. Penganggaran Kazein Peningkatan Berkelanjutan
Penganggaran Kazein merupakan pendekatan penganggaran yang memasukkan harapan peningkatan yang terus menerus dalam anggaran.
Perusahaan yang menggunakan penganggaran Kaizen mempersiapkan anggaran berdasarkan proses operasi yang dibutuhkan di masa yang akan datang dan biaya
untuk periode anggaran. Penganggaran Kaizen dimulai dengan praktek analisa dalam mengidentifikasi
bidang – bidang untuk meningkatan dan menentukan perubahan yang diharapkan
serta diperlukan untuk mencapai peningkatan yang dinginkan. Anggaran dipersiapkan berdasarkan pada praktek atau prosedur yang ditingkatkan.
Sehingga biaya yang dianggarkan seringkali lebih rendah daripada peride sebelumnya.
2.12 Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran