21
Setiap pusat tanggung jawab menyiapkan proposal anggaran awal berdasarkan budget
guideline. Sebagai
tambahan, unit-unit
penganggaran harus
mempertimbangkan sejumlah factor-faktor internal dalam menyiapkan proposal anggaran mereka termasuk :
– Perubahan ketersediaan peralatan dan fasilitas – Adopsi proses manufaktur yang baru
– Perubahan desain produk atau mix produk – Pengenalan produk baru
– Perubahan ekspektasi atau proses operasi dari unit penganggaran lain yang mana unit penganggaran terkait membutuhkan input dari unit penganggaran tersebut
atau factor operasi lainnya. – Perubahan faktor operasi lainnya atau proses operasi pada unit penganggaran lain
di mana unit penganggaran lain ini membutuhkan supply komponen dari unit penganggaran yang bersangkutan.
2.8.2 Negosiasi, Peninjauan Kembali Review Dan Persetujuan Approval
Unit-unit anggaran menguji proposal anggaran awal. Pengujian mencakup penentuan kepatuhan pada guideline panduan anggaran, verifikasi bahwa tujuan
anggaran dapat dicapai dan sejajar in line dengan tujuan unit organisasi yang lebih tinggi serta memberi keyakinan assuring bahwa operasi atau aktivitas yang telah
dianggarkan konsisten dengan unit-unit anggaran yang lain, termasuk unit-unit yang
22
dipengaruhi secara langsung maupun tidak langsung. Review ini mengidentifikasi perlu tidaknya perubahan dari anggaran awal original asli serta review ini dibuat
berdasarkan negosiasi antara uni-unit anggaran dan superiornya. Setelah unit penganggaran menyelesaikan anggaran mereka masing-masing ,
anggaran akan diteruskan hingga level perusahaan sampai pada level final dan perpaduan unit-unit penganggaran akan menjadi anggaran perusahaan. Negosiasi
akan muncul pada setiap level perusahaan dan selesai dibuat ketika anggaran telah disetujui oleh komite anggaran. Negosiasi adalah intik dari proses penganggaran dan
cenderung menggunakan sebagian besar dari waktu penyiapan anggaran. Komite anggaran mereview anggaran atas konsistensinya terhadap panduan
anggaran, pencapaian tujuan jangka pendek, dan pelaksanaan perencanaan strategis. Komite anggaran memberikan persetujuan final dan CEO kemudian memberikan
persetujuan atas keseluruhan anggaran dan mengajukannya kepada dewan komisaris.
2.8.3 Revisi Anggaran
Tidak ada anggaran yang bebas dari kritikan atau sama sekali benar. Setelah operasi atau aktivitas perusahaan mulai dilakukan, pembelajaran faktor internal atau
pengenalan situasi eksternal membutuhkan revisi bagi anggaran yang telah dibuat. Setelah anggaran di setujui, beberapa perusahaan memperbolehkan revisi hanya pada
situasi tertentu, sedangkan perusahaan lainnya mengadopsi system penganggaran berlanjut continuous, sehingga revisi dapat dilakukan setiap kwartal atau setiap
bulan.
23
Bagi perusahaan yang mengijinkan revisi anggaran hanya pada situasi dan kondisi tertentu, maka akan mengalami kesulitan memperoleh persetujuan dalam
“memodifikasi” anggaran. Implementasi anggaran secara ketat walaupun even actual berbeda secara signifikan dengan yang diprediksikan bukanlah perilaku yang
diharapkan. Dalam beberapa kasus, manager tidak boleh menjadikan anggaran sebagai panduan yang absolute dalam kinerja.
2.9. Komponen Anggaran Induk