36
ABB mempermudah peningkatan berkelanjutan. Proses mempersiapkan panggaran dengan ABB menekankan pada kesempatan untuk penurunan biaya
dan penghilangan aktivitas yang tidak berguna. ABB memudahkan identifikasi aktivitas yang bernilai tambah tinggi, dan pengurangan atau penghilangan
aktivitas yang bernilai tambah rendah. Sebaliknya, sejarah yang terdahulu sering bergantung pada pedoman anggaran tradisional.
3. Penganggaran Kazein Peningkatan Berkelanjutan
Penganggaran Kazein merupakan pendekatan penganggaran yang memasukkan harapan peningkatan yang terus menerus dalam anggaran.
Perusahaan yang menggunakan penganggaran Kaizen mempersiapkan anggaran berdasarkan proses operasi yang dibutuhkan di masa yang akan datang dan biaya
untuk periode anggaran. Penganggaran Kaizen dimulai dengan praktek analisa dalam mengidentifikasi
bidang – bidang untuk meningkatan dan menentukan perubahan yang diharapkan
serta diperlukan untuk mencapai peningkatan yang dinginkan. Anggaran dipersiapkan berdasarkan pada praktek atau prosedur yang ditingkatkan.
Sehingga biaya yang dianggarkan seringkali lebih rendah daripada peride sebelumnya.
2.12 Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
37
Sebuah anggaran yang mudah mungkin gagal mendorong karyawan untuk memberikan usaha mereka yang terbaik. Namun, target anggaran yang
sangat sulit dicapai, dapat mendorong manajer untuk berusaha mencapainya. Untuk menentukan tingkat kesulitan dari target anggaran, manajer harus
mempertimbangkan beberapa fungsi anggaran. Anggaran memampukan manajer untuk mengubah strategi
– strategi dan tujuan organisasi ke dalam harapan – harapan untuk masing
– masing divisi operasi. Namun, penganggaran merupakan alat perencanaan, koordinasi, pemberian motivasi, pengendalian atau
pengawasan, dan evaluasi. Untuk tujuan perencanaan dan pengkoordinasian, tujuan anggaran seharusnya dibentuk pada tingkat dimana kebanyakan manajer
mampu mencapai – dengan usaha yang tepat. Perencanaan yang baik
mengidentifikasi kejadian yang yang mungkin terjadi dan memampukan manajer untuk merencanakan tindakan khususnya untuk mencapai tujuan divisinya dan
juga tujuan organisasi.
Penelitian oleh Merchant dan Manzoni menunjukkan bahwa target “highly achievable”, merupakan target yang memungkinkan untuk dicapai oleh
kebanyakan manajer 80 sampai 90 saat ini, cukup baik bagi sebagian besar organisasi, khususnya ketika disertai dengan penghargaan ekstra untuk kinerja
yang melebihi target. Menurut Merchant dan Manzoni 1990, manfaat menggunakan target tersebut meliputi:
– Meningkatkan komitmen manajer untuk mencapai target anggaran
38
– Menjaga kepercayaan diri manajer akan anggaran – Menurunkan biaya control
– Mengurangi risiko manajer akan melakukan manajemen laba yang berbahaya atau melanggar standar etika perusahaan
– Mewujudkan efisiensi dan efektivitas manajer yang lebih baik dari fleksibilitas operasi
– Meningkatkan prediksi laba atau hasil operai – Meningkatkan kegunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan koordinasi.
Namun, satu risiko dari penggunaan highly achievable budgets adalah bahwa beberapa manajer, khususnya yang tidak memiliki motivasi tinggi, mungkin tidak
cukup tertantang untuk memberikan kinerja yang maksimal. Namun Merchant dan Manzoni menggaris bawahi bahwa masalah ini mungkin tidak akan
signifikan karena kebanyakan manajer telah termotivasi dengan tinggi. Kebanyakan yang naik peringkatnya karena mereka berkinerja baik dan memiliki
daya saing yang kuat dan dorongan memuaskan diri. Lebih mungkin daripada tidak, manajer akan melanjutkan kecepatan yang sama bahkan setelah mereka
mencapai target anggaran. Untukmemastikan bahwa manajer tidak kendor setelah mencapai target anggaran, beberapa perusahaan menyediakan bonus
untuk kinerja yang melebihi target anggaran.
2.12 Penganggaran Otoritatif Atau Partisipatif