32
manajemen yang berpartisipatif melalui proses demokratisasi dalam kehidupan berorganisasi, dan
pemerkayaan mutu kekaryaan.
3. Ciri-Ciri dari Produktivitas Kerja
Menurut Ranfd dalam Timpe, 1992, ciri karyawan yang memiliki produktivitas kerja tinggi
meliputi : Sasmita, 2007 a.
Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan 1
Cerdas dan dapat belajar dengan relative cepat 2
Kompeten secara professional 3
Kreatif dan inovatif 4
Selalu meningkatkan diri. b.
Bermotivasi tinggi 1
Memiliki komitmen terhadap pekerjaan 2
Tekun bekerja secara produktif pada suatu tugas sampai selesai
3 Mempunyai kemauan keras untuk bekerja Selalu
Sibuk 4
Bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan c.
Dewasa 1
Berintegritas tinggi, bersikap seadanya, jujur, dan tulus
2 Mantap secara emosional, dan percaya diri
3 Mandiri, percaya diri, dan berdisiplin tinggi
4 Dapat bekerja dibawah tekanan
33
d. Dapat bergaul dengan efektif
1 Pribadi yang menyenangkan, dapat diterima baik
oleh atasan dan sesama rekan kerja. 2
Berkomunikasi dengan jelas, dan terbuka terhadap saran-pendengar yang baik.
3 Bekerja produktif dalam rangka upaya tim
4 Bekerja
sama berbagi
gagasan berbagi
gagasanmembantu teman dalam bekerja. Dengan demikian dalam penelitian ini karyawan
dikatakan produktif apabila mampu menunjukkan ciri-ciri lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan, bermotivasi
tinggi, dewasa, dapat bergaul dengan efektif, maka dapat dikatakan karyawan memiliki tingkat produktivitas kerja
yang tinggi Ranfd, Timpe, 1992, dalam Sasmita, 2007.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Kerja
Banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja yang baik yang berhubungan dengan tenaga kerja
maupun yang
berhubungan dengan
lingkungan perusahaan dan kebijakan pemerintah secara keseluruhan.
Menurut Anoraga
2001 faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas adalah :
a. Pendidikan, pada umumnya seseorang yang memiliki
tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki produktivitas kerja yang tinggi.
34
b. Motivasi, dengan mengetahui motivasi dari karyawan,
maka pimpinan dapat membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
c. Disiplin kerja, kediplinan dapat dibina melalui latihan-
latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif
terhadap produktivitas kerja karyawan. d.
Ketrampilan, ketrampilan
banyak pengaruhnya
terhadap produktivitas karyawan. Ketrampilan dapat ditingkatkan melalui kursus-kursus, latihan dan lain
sebagainya. e.
Sikap Etika Kerja, sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras
dan simbang di dalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain, dan etika dalam hubungan
kerja sangat penting artinya karena dengan terciptanya hubungan tersebut dalam proses produksi akan
meningkatkan produktivitas kerja. f.
Gizi dan
Kesehatan, gizi
yang baik
akan mempengaruhi kesehatan karyawan, dan semua itu
akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
g. Tingkat Penghasilan, Dengan penghasilan yang
cukup, akan memberikan semangat kerja bagi tiap
35
karyawan untuk memacu prestasi kerja sehingga produktivitas kerja akan tercapai.
h. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja, Hal ini sangat
penting untuk mendapat perhatian karena sering karyawan
enggan bekerja
karena tidak
ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak
nyaman, hal ini akan mengganggu kerja karyawan. i.
Teknologi, Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin otomatis dan canggih, dapat mendukung
tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaan.
j. Sarana Produksi, Faktor-faktor produksi harus
memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.
k. Jaminan Sosial, Perhatian dan pelayanan perusahaan
kepada setiap karyawan, menunjang kesehatan dan keselamatan. Dngan harapan agar karyawan semakin
bergairah dan mempunyai semangat untuk bekerja. l.
Manajemen, Dengan manajemen yang baik, maka karyawan akan terorganisasi dengan baik pula.
Dengan demikian, produktivitas kerja karyawan akan tercapai.
m. Kesempatan
Berprestasi, setiap
orang dapat
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya,
36
dengan diberikan kesempatan berprestasi, maka karyawan akan meningkatkan produktivitasnya.
F. Lingkungan Kerja Fisik