Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
dari mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga menjadikan siswa lebih mengerti bagaimana menjadi seorang wirausaha di bidang boga dengan baik
dan benar, dan siswa akan mengerti bahwa sebagai wirausaha tidaklah mudah untuk menjalaninya dari mulai membangun dan mempertahankan usahanya.
Siswa SMK dalam bidang boga berharap setelah lulus akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Pada
dasarnya setiap individu pasti mempunyai potensi dalam dirinya. Masalahnya bagaimana potensi tersebut terus digali sehingga para siswa dapat termotivasi
untuk mengembangkan potensi dalam dirinya sesuai dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang telah dimiliki dari pendidikan selama ini
di SMK. Banyak siswa yang kurang memiliki minat untuk berwirausaha boga.
Walaupun sudah mendapatkan ketrampilan namun ketrampilan belum dikuasai secara maksimal. Terkadang siswa jurusan boga juga belum sadar
untuk membuat usaha di bidang boga dan tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi padahal siswa bisa dan mampu berwirausaha. Berdasarkan data
hasil penelusuran lulusan siswa di SMK N 1 Sewon pada tahun 2009 sampai tahun 2012 siswa yang berwirausaha masih dibawah 10.
Beberapa siswa kurang memperhatikan dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha. Faktor-faktor yang mempengaruhi
minat berwirausaha yaitu faktor intrinsik faktor dalam diri mereka sendiri dan faktor ekstrinsik faktor dari luar diri mereka sendiri. Faktor intrinsik
dan faktor ekstrinsik tersebut dapat menimbulkan minat siswa dalam berwirausaha.
SMK N 1 Sewon merupakan sekolah kejuruan dalam kelompok pariwisata. SMK N 1 Sewon memiliki program keahlian antara lain tata
busana, tata kecantikan, akomodasi perhotelan dan tata boga. Dipilihnya SMK N 1 Sewon sebagai tempat penelitian dikarenakan SMK N 1 Sewon
memiliki standar ISO 9001:2008 dan kompetensi keahlian jasa boga di SMK N 1 Sewon sudah terakreditasi A, sehingga diharapkan proses pembelajaran
di SMK berjalan dengan baik. SMK N 1 Sewon memiliki semboyan yang salah satunya adalah agar lulusannya dapat hidup mandiri. Adanya semboyan
ini dapat mendorong siswa untuk ke arah wirausaha. Upaya yang ditempuh pihak sekolah salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran pengelolaan
usaha jasa boga. Siswa yang berpartisipasi pada mata pelajaran pengelolaan usaha jasa
boga harapannya mempunyai minat untuk berwirausaha. Namun demikian, partisipasi siswa kelas XII Jasa Boga pada mata pelajaran Pengelolaan Usaha
Jasa Boga di SMK N 1 Sewon sejauh ini masih kurang optimal. Kurangnya fasilitas seperti peralatan praktik yang tersedia dan sistem pembelajaran
pengelolaan usaha jasa boga yang masih belum baik menjadikan siswa kurang bersemangat dan kurang antusias dalam menjalankan praktik. Kurang
optimalnya siswa dalam menjalankan praktik akan menjadikan siswa kurang berpengalaman sehingga dapat menyebabkan siswa kurang berminat untuk
berwirausaha boga.
Pembenahan perlu dilakukan oleh pihak pengelola Mata Pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga, dengan harapan siswa dapat memanfaatkan
dan berpartisipasi aktif pada saat mengikuti mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga dengan semaksimal mungkin. Pembenahan tersebut
dilakukan agar siswa dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian tentang
hubungan tingkat partisipasi siswa pada mata pelajaran pengelolaan usaha jasa boga terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Jasa Boga di SMK N
1 Sewon perlu dilakukan mengingat pentingnya partisipasi siswa pada mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga guna mempersiapkan siswa menjadi
lulusan yang mandiri.