BAB II KAJIAN TEORI
A. Partisipasi
1. Pengertian partisipasi
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” yang berarti pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis
partisipasi didefenisikan sebagai berikut: “Participation is defined as a mental and emotional involved at a person in a group situasion which
encourager then contribut to group goal and share responsibility in them”. Partisipasi dimaksudkan sebagai keterlibatan mental dan emosi
seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Adapun konsep partisipasi menurut Ensiklopedi pendidikan
adalah sebagai berikut: Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam perencanaan serta
pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi
baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan Hariastuti, 2011.
Pengertian prinsip partisipasi adalah berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahap
sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materill.
Partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian: kewenangan, tanggung
jawab, dan manfaat. mengemukakan bahwa dalam pengertian sehari- hari, partisipasi merupakan keikutsertaan atau keterlibatan seseorang
10
dalam suatu kegiatan tertentu. Keikutsertaan atau keterlibatan yang dimaksud di sini bukanlah bersifat pasif tetapi secara aktif ditujukan
oleh yang bersangkutan Mardikanto, 1994.
Pidarta 2005:32 menjelaskan bahwa partisipasi merupakan pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu kegiatan. Jadi
dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi serta fisik dalam
memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas
keterlibatannya. Partisipasi siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
keikutsertaan atau keterlibatan siswa dalam mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga. Partisipasi tersebut mencakup
keterlibatan pikiran atau ide serta fisik peserta didik dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan pada mata
pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya. Partisipasi siswa
pada mata pelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga berupa partisipasi pikiran dan partisipasi tenaga yang dapat menunjang kompetensi siswa
2. Tahap- tahap partisipasi
Uraian masing-masing tahapan partisipasi adalah sebagai berikut: a. Tahap partisipasi dalam perencanaan kegiatan
Slameto 2003 membedakan ada tingkatan partisipasi yaitu : partisipasi dalam tahap perencanaan, partisipasi dalam tahap