4.2.2. Tes Awal pretest
Pre test dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2013 dengan menyebarkan skala Self efficacy yang bejumlah 46 item pernyataan pada 31 siswa kelas XI TEI
B SMKN 2 Salatiga. Setelah di analisis terdapat 21 siswa yang memiliki tingkat Self efficacy dengan kategori sedang dan rendah, selanjutnya siswa tersebut dibagi
secara random menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dengan 10 siswa dan kelompok kontrol dengan 11 siswa. Berdasarkan uji homogenitas yang
dibantu dengan SPSS 16.0 for windows, dari kedua kelompok dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
eksperimen, dengan demikian penelitian dapat dilanjutkan.
4.2.3. Perlakuan treatment
Treatment diberikan dengan memberi layanan bimbingan kelompok teknik modeling sesuai rancangan yang sudah dibuat oleh penulis sebanyak 9 sesi dan
dilaksanakan hari sabtu pada jam pelajaran terakhir yaitu jam BK atau pada jam– jam tertentu sesuai dengan kesepakatan dengan kelompok. Layanan ini dikatakan
berhasil apabila kelompok eksperimen setelah postest menunjukkan peningkatan Self efficacy dan hasilnya lebih tinggi dari kelompok kontrol. Adapun sesi
eksperimen dengan layanan bimbingan kelompok teknik modeling sebagai berikut:
1. Pertemuan pertama hari Sabtu, 2 Februari 2013
a. Tahap pembentukan kelompok Sesi 1 dilakukan saat jam pelajaran terakhir yaitu jam BK dan tempat
pelaksanaan di Gazebo taman sekolah sesuai dengan kesepakatan penulis dan
40
kelompok. Sesi pertama merupakan awal dari pertemuan bimbingan kelompok teknik modeling yang merupakan tahap pembentukan kelompok dimana pemberi
layanan menjelaskan pengertian, tujuan, asas dan prosedur dari kegiatan bimbingan kelompok teknik modeling, menyepakati kontrak waktu serta memberi
motivasi anggota kelompok yang diharapkan nantinya anggota kelompok lebih terbuka menyampaikan harapan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai serta
antusias dari masing-masing anggota dalam mengikuti layanan. Topik yang dipilih untuk pertemuan pertama yaitu “Self efficacy
siswa”.Tujuan yang ingin dicapai yaitu Siswa mampu mengutarakan kekuatan dan kelemahan keyakinan diri dalam kaitannya tanggung jawab seorang siswa serta
pentingnya self efficacy siswa dalam memenuhi tugas-tugas seorang siswa.Selanjutnya penulis mengajak kelompok untuk melakukan permainan
“Badai berhembus”. Permainan ini dimaksudkan untuk menyegarkan anggota kelompok kembali setelah melakukan rutinitas belajar, sehingga kelompok
semakin bersemangat untuk mengikuti layanan. b. Tahap Peralihan
Penulis menegaskan kembali prosedur bimbingan kelompok teknik Modeling dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.
c. Tahap Kegiatan Tahap kegiatan diawali penulis dengan menjelaskan tentang pengertian self
efficacy dan pentingnya self efficacy bagi siswa. Dimaksudkan anggota kelompok merefleksi diri sehingga dapat mengutarakan kekuatan dan kelemahan self
efficacy yang dimiliki berkaitan dengan tugas–tugas dan tanggung jawab siswa.
41
Setelah semua anggota kelompok dapat dengan verbal merefleksi kekuatan, kelemahan dan problematika yang dihadapi berkaitan dengan self efficacy, penulis
mengindikasikan bahwa sebagian besar kelemahan self efficacy anggota kelompok yaitu ketidak yakinan dalam memenuhi tuntutan akademis yaitu ketidak yakinan
dalam mengerjakan dan memenuhi tugas–tugas mata pelajaran, ketidak yakinan dapat mengikuti mata pelajaran, dan ketidak yakinan dapat memperoleh nilai tes
dan tugas pelajaran yang bagus. Dari keterangan dan indikasi tersebut penulis jadikan acuan dalam pemilihan
model, baik untuk mastery model model yang ahli maupun coping model orang yang masih mendapat kendala namun secara bertahap mampu menghadapi tugas
yang secara langsung akan ditampilkan dalam situasi kelompok. Sehingga nantinya anggota kelompok dapat belajar dari pengalaman–pengalaman model
secara efektif. Gambar 4.1 dibawah ini merupakan gambar Bimbingan kelompok teknik Modeling sesi pertama dengan topik “Self efficacy siswa“:
Gambar 4.1 Bimbingan kelompok teknik Modeling ke-1
42
d. Tahap penutup Dalam kegiatan penutup penulis menjelaskan bahwa sesi pertama akan
segera berakhir. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi kegiatan yang berlangsung sembari penulis menanyakan kepada anggota kelompok “Siapa
teman sekelas anda yang pandai, rajin, mempunyai keyakinan diri dalam memenuhi tuntutan tugas mata pelajaran dan keyakinan diri dapat memenuhi
tugas–tugas seorang siswa?” 8 orang dari 10 orang anggota kelompok menjawab Bambang dan Nurrohman.
Berdasarkan evaluasi yang diberikan siswa penulis menyimpulkan keseluruhan layanan yang berlangsung. Melalui kegiatan bimbingan kelompok
teknik modeling dengan topik self efficacy siswa, anggota kelompok bisa melihat kelemahan–kelemahan yang dimiliki berkaitan dengan self efficacy. Kelompok
juga semakin sadar bahwa dengan self efficacy yang rendah dapat mempengaruhi prestasi dan kinerja sebagai seorang siswa. Penulis juga menjelaskan rencana
layanan sesi selanjutnya dan kegiatan diakhiri dengan do’a.
2. Pertemuan ke-2 dan ke-3 hari Sabtu, 9 dan 16 Februari 2013