Tahap Pembukaan Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB IV

Gambar 4.2 Bimbingan kelompok teknik Modeling ke-3

4. Pertemuan ke-4 dan ke-5 hari Sabtu, 2 dan 9 maret 2013

Kegiatan layanan diadakan di ruang kelas dan seluruh anggota kelompok hadir. Sesi keempat ini dirancang penulis dengan menggunakan topik bahasan yang baru yaitu “Mengatasi kesulitan dan kegagalan dalam mengerjakan tugas– tugas akademik sekolah” Model yang digunaka masih sama dengan model pada pertemuan sebelumnya. Mengingat kelompok antusias untuk belajar dengan mendengarkan informasi–informasi yang diutarakan model dan meningkatnya skala peningkatan yang dibuat siswa setiap harinya.

a. Tahap Pembukaan

Penulis membuka kegiatan dengan salam, do’a dan ucapan terima kasih kepada anggota kelompok karena sudah hadir dalam kegiatan layanan. Sebelum penulis menjelaskan topik yang akan dibahas pada pertemuan keempat, penulis meminta anggota kelompok untuk melaporkan hasil seminggu sesudah kegiatan layanan sesi ketiga berlangsung. hasil laporan menunjukan adanya peningkatan pada masing–masing anggota kelompok dari topik keyakinan mengerjakan tugas– 49 tugas sekolah. Level tertinggi pada angka 8, sedangkan level terendah pada angka 7 yang dimana dipertemuan ketiga level tertinggi diangka 6 dan terendah diangka 4. Penulis memberikan pujian dan senyuman hangat atas peningkatan tersebut.Selanjutnya penulis menjelaskan Topik, tujuan dalam bimbingan kelompok teknik modeling sesi keempat dan mengajak kelompok untuk melakukan permainan “Domikado”. Topik yang akan dibahas pada kegiatan layanan pada sesi keempat ini “Men kembali prosedur dan proses bimbingan kelompok teknik egiatan ini penulis memulai dengan memberi kesempatan kepad sungguh setiap apa yang diutarakan model proses attentional. gatasi kesulitan dan kegagalan dalam mengerjakan tugas–tugas akademik sekolah”. Tujuan yang ingin dicapai pada pertemuan keempat yaitu anggota kelompok dapat menghadapi kesulitan dan kegagalan dalam tugas–tugas akademik sekolah. b. Tahap Peralihan Penulis menegaskan Modeling dan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan selanjutnya. c. Tahap Kegiatan Dalam tahap k a kelompok untuk menjelaskan pentingnya topik yang akan dibahas. Setelah semuanya siap, penulis mempersilahkan model mulai mengutarakan pengalaman– pengalaman, kiat–kiat dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan dalam mengerjakan tugas yang diawali dari model yang pertama yaitu Nurrohman dan dilanjutkan model yang kedua yaitu Bambang dengan masing–masing waktu 15 menit. Anggota kelompok belajar dari model dengan memperhatikan sungguh– 50 Dari hasil pemberian informasi dari model penulis menanyakan kepada anggota kelompok informasi apa yang diperoleh dari proses belajar dari model tentan meng Gambar 4.4 Bimbingan kelompok teknik Modeling ke-4 g mengatasi kesulitan dan kegagalan mengerjakan tugas–tugas akademik sekolah? proses rettentional. Selanjutnya penulis menanyakan pada masing– masing anggota kelompok apa yang akan dilakukan setelah proses belajar dari model, dan apa yang dianggap cocok untuk mengatasi kegagalan dan kesulitan tugas–tugas akademik sekolah? proses motorik reproducton Penulis juga menayakan kesanggupan anggota kelompok untuk benar–benar menerapkan dalam situasi sesungguhnya dengan apa yang dipelajari dan direncanakan dari proses belajar dari model. Penulis meminta anggota kelompok untuk melaporkan hasil penerapan tingkah laku yang baru setelah sesi ini sampai pada pertemuan selanjutnya, dengan membuat skala peningkatan dari 0 – 10.proses motivational. Gambar 4.4 dibawah ini merupakan gambar Bimbingan kelompok teknik Modeling sesi keempat dengan topik “Mengatasi kesulitan dan kegagalan dalam erjakan tugas–tugas akademik sekolah “: 51 d. Tahap penutup Penulis menjelaskan kepada kelompok bahwa kegiatan akan segera selesai. Penulis mengajak kelompok untuk mengevaluasi proses layanan, proses berlangsungnya layanan dinilai sudah baik dari sesi sebelumnya. Penulis mengharapkan kelompok dapat menjaga situasi yang baik saat proses layanan sampai pada sesi–sesi layanan bimbingan kelompok teknik modeling selanjutnya. Penulis tetap menghimbau kepada anggota kelompok untuk tetap belajar secara observasional kepada model dari topik mengatasi kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas diluar situasi kelom an pada sesi berikutnya. Dari topik mengatasi kegagalan dan kesulitan m pok serta tetap membuat skala peningkatan yang akan dilapork engerjakan tugas, kelompok memperoleh pengetahuan mengenai mensiasati kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas. Kelompok dapat merefleksi apa kekurangan dan kelemahan dan langkah–langkah yang salah dalam mengerjakan tugas–tugas mata pelajaran. Kelompok juga semakin sadar bahwa ketidakyakinannya mampu mengerjakan tugas karena sifat kurang yakin dengan potensi diri dan sifat malas dalam diri sendiri, setelah itu kegiatan ditutup dengan do’a.

5. Pertemuan kelima

Pertemuan kelima ini dirancang penulis untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa hasil layanan bimbingan kelompok teknik modeling sesi keempat dari topik mengatasi kesulitan dan kegagalan dalam mengerjakan tugas– tugas akademik sekoah dan mengatasi hambatan dan kesulitan dalam proses 52 perubahan tingkah laku. Kegiatan dilakukan pada jam terakhir yaitu jam BK, dan sesuai dengan kesepakatan kelompok kegiatan dilakukan di Ruang kelas. kegiatan dengan salam, do’a, dan mengucapkan terim kegiatan layan lan dalam meng Penulis memulai akasih kepada kelompok yang sudah berkenan hadir mengikuti kegiatan. Kemudian penulis mengajak kelompok untuk melakukan permainan “Topi saya bundar. Permainan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan konsentrasi siswa, sehingga saat layanan siswa berkonsentrasi dengan baik. Selanjutnya penulis meminta anggota kelompok untuk melaporkan skala peningkatan topik mengatasi kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas selama seminggu setelah an bimbingan kelompok teknik modeling sesi keempat berlangsung. Hasil laporan menunjukkan adanya peningkatan pada setiap anggota kelompok walaupun belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Level tertinggi pada angka 5 dan terendah pada angka 4. Namun demikian penulis tetap mengapresiasi atas peningkatan tersebut dengan memberikan pujian dan tepuk tangan. Dari hasil skala peningkatan, anggota kelompok tanya jawab dengan model mengenai hambatan–hambatan dan kendala yang diperoleh saat mengkinerjakan informasi–informasi yang diperoleh dari model. Dimaksudkan kelompok dapat memperoleh informasi lebih banyak sehingga dapat mengatasi hambatan dan kendala tersebut. Gambar 4.5 dibawah ini merupakan gambar Bimbingan kelompok teknik Modeling sesi kelima dengan topik “Mengatasi kesulitan dan kegaga erjakan tugas–tugas akademik sekolah “: 53 Gambar 4.5 Bimbingan kelompok teknik Modeling ke-5 Sebelum penulis menutup kegiatan, Penulis mengajak kelompok untuk evaluasi kegiatan yang berlangsung.Kegiatan berlangsung cukup baik, kelompok lebih aktif dari kegiatan tanya jawab dari sesi sebelumya.Penulis mengharapkan agar informasi–informasi yang diperoleh bisa di aplikasikan pada tindakan yang diinginkan pa ima ini kelompok semakin yakin dapat mengatasi kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas da masing–masing anggota kelompok. Dari kegiatan sesi kel –tugas akademik sekolah. Penulis juga meminta kepada anggota kelompok untuk tetap belajar kepada model dari topik mengatasi kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas diluar situasi kelompok. Untuk mengetahui hasil peningkatan keberhasilan bimbingan kelompok teknik modeling dengan topik mengatasi kegagalan dan kesulitan mengerjakan tugas, penulis tetap meminta kepada kelompok untuk membuat skala peningkatan yang akan dilaporkan pada sesi berikutnya. 54

6. Pertemuan ke-6 dan ke-7 hari Sabtu, 16 dan 23 Maret 2013

Pelaksanaan bimbingan kelompok teknik modeling sesi ke-6 dilakukan di ruang nulis memberikan skala self efficacy. etty tergolong tingg eempat berlangsung. Hasil laporan menunjukan adanya peningkatan ggota kelompok. Level tertinggi pada angka 9, sedangkan skor kelas saat jam mata pelajaran terakhir. Model yang digunakan pada sesi keenam ini adalah Petty. Petty adalah salah satu mahasiswa UKSW yang banyak mengikuti organisasi dan kegiatan namun prestasi akademik Petty baik.Sebelum Petty benar–benar terpilih menjadi model, pe Hasil skor skala self efficacy adalah 159 sehingga self efficacy P i. Apabila Petty mendapatkan respon yang kuat dari kelompok, maka Petty bisa dijadikan model dalam bimbingan kelompok teknik modeling sesi-sesi selanjutnya.

a. Tahap Pembukaan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB II

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB I

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga

0 0 85

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Self Efficacy Karir Siswa Kelas X MIPA.2 SMA Negeri ertek Kabupaten Wonosobo T1 BAB IV

0 0 20