Struktur modul Modul a. Pengetian Modul
32 4. Menyelesaikan pembuatan gambar
Tabel 1. Kompetensi Dasar Desain Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Kegiatan pembelajaran 1
2 3
DASAR DESAIN
1. Memahami bentuk-bentuk
bagian busana a. Menjelaskan tentang bentuk bagian-
bagian busana: garis leher, kerah, lengan, rok, dll
b. Membuat gambar bentuk bagian- bagian busana
2. Mendeskripsikan bentuk proporsi
dan anatomi
beberapa tipe
tubuh manusia a. Mengidentifikasikan berbagai bagian
proporsi tubuh manusia b. Mendemonstrasikan
cara menggambar proporsi tubuh manusia
c. Menggambar bagian-bagian proporsi tubuh manusia
d. Menggambar proporsi tubuh manusia dengan berbagai pose.
3. Menerapkan teknik
pembuatan desain
a. Mengidentifikasikan unsur-unsur
desain b. Prinsip-prinsip desain
c. Teknik pembuatan gambar 4. Menyelesaikan
pembuatan gambar
a. Menunjukkan kecermatan, ketelitian, dan kerapian dalam penyelesaian
gambar b. Menjelaskan
dasar-dasar teknik
penyelesaian gambar c. Menyelesaikan
gambar busana
dengan pensil warna, pensil, spidol, drawing pen, cat air
Sumber: Silabus SMKN 1 Wadaslintang Salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran dasar desain
adalah pewarnaan teknik kering. Berdasarkan silabus di atas, dapat dilihat bahwa kompetensi dasar penyelesaian pembuatan gambar berada pada ahir
pembelajaran dalam satu semester. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat kesulitan pada setiap kompetensi dasar yang disampaikan.
Penyelesaian gambar desain merupakan langkah terahir dalam pembuatan desain busana, penyelesaian gambar terdiri dari teknik basah dan
kering, dalam Ernawati, dkk. 2008:241 menjelaskan cara mewarnai desain atau
33 gambar dapat dilakukan dengan pensil warna atau pensil biasa dengan kode 2B
atau 3B dan dapat juga diwarnai dengan cat air atau cat minyak. Penyelesaian gambar secara kering adalah salah satu teknik penyelesaian
gambar tanpa menggunakan air. Penyelesaian teknik kering dalam penelitian ini adalah teknik pewarnaan gambar busana dengan menggunakan pensil warna.
Pewarnaan teknik kering ini dikerjakan sesuai dengan bahan tekstil yang dipergunakan dalam gambar desain. Dalam pewarnaan teknik kering ini siswa
harus memperhatikan pencahayaan, teknik arsir, dan kombinasi warna. Berdasarkan penjelasan diatas kompetensi pewarnaan teknik kering
adalah kemampuan siswa dalam menguasai penyelesain suatu gambar busana, dengan tidak mempergunakan air, dan sesuai dengan jenis bahan tekstil yang
dipergunakan. Dalam menyelesaikan gambar desain dengan teknik kering memerlukan teknik khusus yang harus dipelajari siswa. Langkah-langkah
penyelesaian gambar dengan teknik kering akan lebih mudah dipelajari siswa jika teori pewarnaan dituangkan dalam sebuah modul pembelajaran, sehingga
siswa dapat mempelajari teori dan mengaplikasikannya dalam praktek secara mandiri.