Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

46

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah dan rumusan masalah serta uraian yang telah dipaparkan di atas maka didapatkan beberapa pertanyaan penelitian, yaitu: 1. Apakah dengan adanya modul penyelesaian gambar dengan teknik kering akan menyelesaikan masalah yang terjadi pada pembelajaran dasar desain? 2. Apakah modul penyelesaian gambar dengan teknik kering layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran dasar desain bagi siswa kelas X Di SMK N1 Wadaslintang? 47

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab III akan diuraikan secara singkat mengenai model pengembangan, prosedur pengembangan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

A. Model Pengembangan

Model pengembangan media berbasis cetakan berupa modul ini menggunakan model Borg and Gall yang telah disederhanakan oleh Puslitjaknov 2008 menjadi lima langkah yaitu: 6. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan 7. Mengembangkan produk awal 8. Validasi ahli dan revisi 9. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk 10. Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir Kelima langkah di atas merupakan bentuk sederhana dari sepuluh langkah model pengembangan Borg and Gall, pengklasifikasi sepuluh langkah menjadi lima langkah tidak mengurangi esensi materi, namun dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman konsep dan mempersingkat waktu penelitian.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan merupakan penjelasan dari model pengembangan yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam prosedur tersebut adalah seperti pada bagan no 1: 48 Gambar 2 : penerapan model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang dikutip dan disederhanakan oleh Puslitjaknov 2008 Analisis Kebutuhan Produk a. Mengkaji kurikulum b. Analisis Kebutuhan Modul c. Menyusun draft Pengembangan produk awal Mencari literatur Validasi Ahli Media dan Ahli Materi Valid? Tidak Revisi Uji Coba Lapangan Skala Kecil Ya Layak ? Tidak Ya Revisi Uji Coba Lapangan Skala Besar Modul 1 2 5 4 3 49 Berdasarkan gambar model pengembangan di atas, dapat dijelaskan prosedur pengembangan modul pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Tahap Analisis Kebutuhan i.

Mengkaji kurikulum Mengkaji kurikulum yaitu mempelajari kurikulum yang ada di SMK N 1 Wadaslintang. Hal ini dilakukan agar modul yang dikembangkan tidak menyimpang dari tujuan pelajaran yang terdapat pada standar kompetensi. Standar kompetensi yang digunakan pada penelitian ini adalah penyelesaian gambar dengan teknik kering. Standar kompetensi dinyatakan dalam RPP yang nantinya akan membutuhkan sumber belajar dan media pembelajaan untuk membantu proses pembelajaran. ii. Analisis Kebutuhan Modul Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi masalah serta menetapkan judul modul yang harus dikembangkan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu. Sehingga dapat diketahui produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan media pembelajaran di SMK N 1 Wadaslintang langkah-langkah analisis kebutuhan modul antara lain: 1. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada standar kompetensi atau kompetensi dasar tertentu. 2. Menetapkan kompetensi dari silabus pembelajaran 3. Mengidentifikasi dan menentukan ruang lingkup standar kompetensi atau kompetensi dasarnya