49 Berdasarkan gambar model pengembangan di atas, dapat dijelaskan
prosedur pengembangan modul pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Tahap Analisis Kebutuhan i.
Mengkaji kurikulum
Mengkaji kurikulum yaitu mempelajari kurikulum yang ada di SMK N 1 Wadaslintang. Hal ini dilakukan agar modul yang dikembangkan tidak
menyimpang dari tujuan pelajaran yang terdapat pada standar kompetensi. Standar kompetensi yang digunakan pada penelitian ini adalah penyelesaian
gambar dengan teknik kering. Standar kompetensi dinyatakan dalam RPP yang nantinya akan membutuhkan sumber belajar dan media pembelajaan untuk
membantu proses pembelajaran.
ii. Analisis Kebutuhan Modul
Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi masalah serta menetapkan judul modul yang harus dikembangkan untuk
mencapai suatu kompetensi tertentu. Sehingga dapat diketahui produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan media pembelajaran di SMK N 1
Wadaslintang langkah-langkah analisis kebutuhan modul antara lain: 1. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada standar kompetensi atau
kompetensi dasar tertentu. 2. Menetapkan kompetensi dari silabus pembelajaran
3. Mengidentifikasi dan menentukan ruang lingkup standar kompetensi atau kompetensi dasarnya
50 4. Mengidentifikasi dan menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diisyaratkan 5. Menentukan judul modul yang akan ditulis
6. Mengumpulkan data, buku, dan sumber lainnya yang dapat digunakan untuk referensi dalam pembuatan modul
Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran dasar desain mengenai masalah keterbatasan
media pembelajaran yang dihadapi di SMK N 1 Wadaslintang. Analisis kebutuhan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara Interview Wawancara
dilakukan untuk
mengetahui ketersediaan
media pembelajaran dan kebutuhan terhadap pengembangan modul pembelajaran
penyelesaian gambar desain teknik kering di SMK N 1 Wadaslintang. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa keterbatasan media pembelajaran menyebabkan kurang optimalnya proses dan hasil pembelajaran sehingga perlu dikembangkan media
pembelajaran berupa modul penyelesaian gambar busana dengan teknik kering.
iii. Menyusun draft modul
Penyusunan draft merupakan kegiatan merencanakan dan menyusun materi pembelajaran untuk mencapai sebuah standar kompetensi tertentu. Draft
modul disusun berdasarkan silabus yang digunakan di SMK N 1 Wadaslintang, draft tersebut disusun untuk mempermudah pembuatan modul. Langkah-langkah
penyusunan draft modul pembelajaran: