44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi : 1.
Tahap Pratindakan atau pra-siklus, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi awal kelas sebelum penelitian dilakukan.
2. Siklus I, pada tahap ini disusun langkah-langkah sebagai berikut :
aPerencanaan tindakan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menerapkan Pendekatan
Contextual Teaching and Learning CTL, bPelaksanaan tindakan pembelajaran berdasarkan rencana yang telah
disusun, cObservasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan sedang berlangsung, dRefleksi terhadap pelaksanaan tindakan agar diketahui
sejauhmana pencapaian tujuan penelitian yang di harapkan, dan menentukan apakah perlu dilakukan siklus berikutnya atau tidak.
3. Siklus II, dan siklus-siklus selanjutnya, dilakukan berdasarkan hasil refleksi
siklus sebelumnya, bertujuan untuk memperbaiki proses tindakan pembelajaran, dan untuk tercapainya tujuan penelitian yang diharapkan.
B. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP N 3 Ngawen kabupaten Gunungkidul pada tahun ajaran 20132014 semester ganjil.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut:
1. Tahap Pratindakan
Pada tahap ini dilakukan obervasi terhadap siswa. Berdasarkan analisis peneliti yang merupakan guru Keterampilan Elektronika diperoleh bahwa
45 pembelajaran Keterampilan Elektronika di SMP N 3 Ngawen belum diajarkan
secara maksimal dikarenakan masih terbatasnya perangkat pendukung pembelajaran, terutama alat praktikum dan model-model pembelajaran.
Berdasarkan observasi dengan menerapkan pembelajaran konvensional dan penilaian soal Pra-siklus belum ada 60 siswa yang mendapat nilai di atas
KKM mata pelajaran keterampilan elektronika SMP N 3 Ngawen yaitu 65 berdasarkan lampiran 38 . Sedangkan berdasarkan hasil observasi di kelas
VIIIB diperoleh beberapa informasi sebagai berikut: a.
Sebagian besar siswa belum mampu mengemukakan pendapatnya jika diberi pertanyaan oleh guru.
b. Siswa masih kesulitan mengulangi kembali dengan kata-katanya sendiri
mengenai suatu konsep yang telah dijelaskan oleh guru. c.
Jika diberi pertanyaan secara mendadak mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya, siswa cenderung masih membuka buku untuk
mencari jawabannya. d.
Siswa masih kesulitan untuk menerapkan suatu konsep yang sama pada materi yang berbeda.
e. Siswa kurang lancar ketika bertanya kepada guru megenai suatu
permasalahan yang belum dipahami. f.
Siswa masih kesulitan dalam memberikan contoh lain dari penerapan suatu konsep.
g. Sebagian besar materi Keterampilan Elektronika masih diajarkan secara
konvensional Berdasarkan hasil pada tahap pratindakan tersebut maka peneliti
memilih menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL
46 dalam pembelajaran Keterampilan Elektronika untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut.
2. Siklus I