Kelebihan dan Kekurangan Course Review Horay
17 8.
Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak berteriak “hore”.
9. Guru membagi reward bagi kelompok yang memperoleh nilai
tertinggi atau yang paling sering memperoleh “hore”. Langkah-langkah model cooperative learning tipe course review
horay menurut Kurniasih Sani 2015: 81-82 adalah sebagai berikut. 1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2.
Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan tanya jawab.
3. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kartu atau
kotak sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan guru.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawaban
di dalam kotak yang nomornya disebutkan oleh guru. 6.
Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa telah ditulis dalam kartu atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah
diberikan tadi. 7.
Bagi yang benar, siswa memberi tanda checklist √ dan langsung berteriak “hore” dan langsung menyanyikan yel-yel
nya. 8.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah “hore” yang diperoleh.
9. Guru memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh
nilai tinggi atau yang banyak memperoleh “hore”. 10.
Penutup. Menurut Suprijono 2014: 130 langkah-langkah model
cooperative learning tipe course review horay yaitu sebagai berikut. 1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2.
Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi. 3.
Memberikan kesempatan siswa tanya jawab. 4.
Pengujian pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9 atau 16 atau 25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka
sesuai dengan yang ditentukan guru. 5.
Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung
didiskusikan, kalau jawaban benar diisi tanda benar √ dan salah diisi tanda silang x.
6. Siswa yang sudah mendapat tanda benar √ vertikal atau
horizontal atau diagonal harus berteria k “hore” atau yel-yel
lainnya.
18 7.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah “hore” yang diperoleh.
8. Penutup.
Keterangan yang telah dikemukakan di atas, model tipe course review horay menjadikan siswa tidak bosan untuk belajar karena
pembelajarannya menarik
sehingga suasana
kelas menjadi
menyenangkan, semangat belajar siswa meningkat, dan skill kerjasama antar siswa semakin terlatih. Melihat kelebihan model tersebut,
diharapkan guru mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti menggunakan langkah-langkah model tipe course review horay dalam penelitian
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Huda, yaitu sebagai berikut. 1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2.
Guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan topik. 3.
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok. 4.
Pengujian pemahaman, siswa diminta membuat kartu atau kotak sesuai dengan kebutuhan. Kartu atau kotak tersebut kemudian diisi
dengan nomor yang telah ditentukan oleh guru. 5.
Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan jawabannya di dalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru.
6. Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa ditulis didalam kartu atau
kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang telah diberikan tadi.
19 7.
Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa memberi tanda checklist
√ dan langsung berteriak “hore” atau menyanyikan yel- yelnya.
8. Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang banyak
berteriak “hore”. 9.
Guru membagi reward bagi kelompok yang memperoleh nilai tertinggi atau yang paling sering memperoleh “hore”.
Alasan peneliti memilih langkah-langkah tersebut, karena langkah- langkah yang disebutkan oleh Huda lebih sederhana dan mudah untuk
diterapkan dalam penelitian di sekolah dasar.