Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction dengan
media flashcard efektif dalam meningkatkan pembelajaran. Dengan demikian, maka keempat penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai acuan
untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa melalui Model Problem Based Instruction dengan
Media Flashcard Kelas IV SDN Patemon 01 Semarang”.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Data hasil observasi membuktikan bahwa penyebab rendahnya keterampilan menulis aksara Jawa adalah kurang maksimalnya keterampilan
guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa. Rendahnya antusiasme siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa menyebabkan siswa
menjadi pasif dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jawa. Selain itu guru belum memaksimalkan pembelajaran bahasa Jawa
dengan melakukan kegiatan pembelajaran melalui model yang sesuai dengan materi pembelajaran, guru juga belum menerapkan penggunaan
media pembelajaran untuk menunjang kegiatan pembelajaran menulis
aksara Jawa. Kondisi ini terbukti dari hasil belajar mata pelajaran bahasa
Jawa pada materi menulis aksara Jawa, hasil ulangan menunjukkan bahwa sebanyak 23 siswa 62 dari 37 siswa mendapat nilai rata-rata ulangan
harian di bawah KKM 64, hanya 14 siswa 38 yang tuntas KKM. Nilai terendah yang diperoleh siswa 58 dan nilai tertinggi 74. Sedangkan nilai
rata-rata kelas mencapai 65. Oleh karena itu perlu adanya proses penyelesaian untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Peneliti menetapkan alternatif tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Jawa khususnya dalam aspek keterampilan menulis
aksara jawa dengan dengan menerapkan pembelajaran Problem Based Instruction
. Model pembelajaran Problem Based Instruction bertujuan untuk melatih siswa agar dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang
dipelajari secara holistik, bermakna, autentik, dan aktif, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari. Situasi belajar yang
diharapkan di sini adalah siswa yang lebih banyak berperan kreatif.
Adapun langkah-langkah Model Problem Based Instruction dengan media flashcard
dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 1 Guru
menyampaikan materi berupa permasalahan autentik yang menjadi bahan kajian dan menjelaskan media pembelajaran flashcard; 2 Guru
mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3 Siswa berfikir, tanya jawab dan berdiskusi tentang masalah autentik dengan menggunakan media kartu kata
berdasarkan bimbingan guru; 4 Membuat hasil karyalaporan hasil diskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya; 5 Siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari. Peneliti akan meneliti keterampilan guru, aktivitas siswa serta
keterampilan menulis aksara jawa siswa. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga siklus. Penerapan pendekatan tersebut mempunyai harapan agar
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis aksara jawa
siswa dapat meningkat dengan kriteria yang akan dijelaskan pada indikator keberhasilan.Kerangka berfikir dari penelitian ini sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Kondisi awal
1. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang
tepat 2.
Guru belum menggunakan media pembelajaran yang sesuai
Menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction dengan media flashcard, dengan langkah-langkah sebagai
berikut: 1.
Guru menyampaikan materi berupa permasalahan yang menjadi bahan kajian dan menjelaskan media pembelajaran
flashcard.
2. Guru mengorganisasikan siswa untuk belajar.
3. Siswa berfikir, tanya jawab dan berdiskusi tentang masalah
dengan menggunakan media flashcard berdasarkan bimbingan guru.
4. Membuat hasil karyalaporan hasil diskusi dan
mempresentasikan hasil diskusinya 5.
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari.
Pelaksanaan
1. Keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Jawa
meningkat 2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa meningkat
3 Keterampilan menulis aksara Jawa siswa meningkat
Kondisi akhir
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN