Audit Eksternal Kerangka Pikir

yang mempertimbangkan perilaku pribadi dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan, pekerjaan, pengalaman pelatihan auditor dan pengalaman audit. Menurut Libby dan Frederick 1990 kompetensi auditor yang diperoleh dari pengalaman dan pengetahuan berperan penting dalam meningkatkan kualitas audit. Pengalaman yang dimiliki auditor akan mempengaruhi kualitas auditnya, mereka menemukan bahwa semakin banyak pengalaman auditor semakin dapat menghasilkan berbagai dugaan dalam menjelaskan temuan audit. Pengalaman audit dapat ditunjukkan dari bagaimana auditor melakukan prosedur audit, sehingga seorang auditor memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap cara berpikir seorang auditor dalam melakukan pekerjaan audit dan dalam memberi kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa. Menurut Christiawan 2002, kompetensi berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman memadai yang dimiliki akuntan publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Sedangkan menurut Mayangsari 2003 dalam Alim et al. 2007, kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Ashton 1991 dalam Alim et al. 2007 menunjukkan bahwa dalam literatur psikologi, pengetahuan spesifik dan lama pengalaman bekerja sebagai faktor penting untuk meningkatkan kompetensi. Pendapat ini didukung oleh penelitian Libby dan Frederick 1990 dalam Kusharyanti 2003 yang menemukan bahwa auditor yang lebih berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik atas laporan keuangan, sehingga keputusan yang diambil bisa lebih baik. Sementara itu, Bonner 1990 dalam Alim et al. 2007 mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai spesifik tugas dapat meningkatkan kinerja auditor berpengalaman, walaupun hanya dalam penetapan risiko analitis. Menurut Tubbs 1992 dalam Mayangsari 2003 auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal: 1 mendeteksi kesalahan, 2 memahami kesalahan secara akurat, 3 mencari penyebab kesalahan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin berpengalaman auditor, mereka semakin peka dengan kesalahan. Semakin peka dengan kesalahan yang tidak biasa dan semakin memahami hal-hal yang terkait dengan kesalahan yang ditemukan. Penelitian yang dilakukan Wright 1982 dalam Kusharyanti 2003 menemukan bahwa auditor yang berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik. Menurut Peraturan Kepala BPKP No.PER-211KJF2010 tentang Kompentensi Jabatan Fungsional Auditor disebutkan jenjang pendidikan dan pelatihan auditor internal dibagi dalam beberapa tingkatan, yaitu: 1. Auditor Terampil untuk jenjang pendidikan D3 yang dibagi menjadi auditor pelaksana, auditor pelaksana lanjutan dan auditor penyelia. Tingkatan terakhir

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INTERNAL PADA AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP PRAKTIK PENGURANGAN KUALITAS AUDIT

0 29 123

EVALUASI KESESUAIAN STANDAR AUDIT TERHADAP PELAKSANAAN AUDIT KINERJA DI INSPEKTORAT KABUPATEN PASER (STUDI KASUS BERDASARKAN PELAKSANAAN AUDIT KINERJA DI INSPEKTORAT KABUPATEN PASER)

2 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

2 48 68

ANALISIS PENGARUH PERKEMBANGAN MORAL DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR INSPEKTORAT (Studi Pada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah)

4 40 148

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERN PADA INSPEKTORAT KABUPATENKOTA DI PROVINSI ACEH

0 6 10

PERAN INSPEKTORAT DAERAH SEBAGAI APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH DI PROVINSI LAMPUNG

1 0 13

PENGARUH TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER, KOMPETENSI AUDITOR, INDEPENDENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

1 2 10

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN KETIDAKJELASAN PERAN TEHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI NTB

0 1 10

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN ORGANISASI, DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINDAKAN SUPERVISI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS

0 2 16