3.4 Model Penelitian
Model hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model hubungan antar variabel
Pada gambar di atas variabel X1 dan X2 merupakan variabel independen, dan Y merupakan variabel dependen.
X1 = Kompetensi Auditor X2 = Rotasi auditorAudite
Y = Kualitas Audit α = Konstanta
β = Koefisien Variabel Independen Persamaan yang dipakai yaitu Y = α + β1X1 + β2X2 + ε
3.5 Operasional Variabel
Variabel penelitian pada penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit internal Inspektorat. Variabel independen variabel bebas dalam
penelitian ini adalah kompetensi auditor dan kebijakan rotasi auditor internal Inspektorat. Sedangkan variabel dependen variabel terikat adalah kualitas audit
internal Inspektorat.
X1 Y
X2 H1
H2
3.5.1 Variabel Independen – Kompetensi Auditor Internal
Kompetensi auditor identik dengan pendidikan, pelatihan, pengetahuan dan pengalaman, yang dimiliki oleh auditor. Semakin lama pengalaman auditor, maka
akan semakin baik dalam mengidentifikasi permasalahan-permasalahan audit. Dalam Peraturan Kepala BPKP No.PER-211KJF2010 tentang Kompentensi
Jabatan Fungsional Auditor disebutkan jenjang pendidikan dan pelatihan auditor internal dibagi dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1. Auditor Terampil untuk jenjang pendidikan D3 yang dibagi menjadi auditor
pelaksana, auditor pelaksana lanjutan dan auditor penyelia. Tingkatan terakhir yaitu auditor penyelia tidak bisa menjadi auditor ahli jika tidak memiliki
pendidikan S1. 2.
Auditor Ahli untuk minimal jenjang pendidikan S1 yang dibagi menjadi Auditor Pertama, Auditor Muda, Auditor Madya, dan Auditor Utama.
Standar kompetensi auditor adalah ukuran kemampuan minimal yang harus dimiliki auditor yang mencakup aspek pengetahuan knowledge,
ketrampilankeahlian skill dan sikap perilaku attitude untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dalam jabatan fungsional auditor dengan hasil baik.
Pendidikan dan pelatihan auditor sejalan dengan pengalaman yang dimiliki, sehingga semakin tinggi jenjang pelatihan yang sudah diikuti oleh auditor, maka
akan semakin berpengalaman juga auditor itu. Untuk mengukur proxy kompetensi ini yaitu dengan menghitung persentase jumlah auditor yang sudah mengikuti