Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
Penelitian Firth, et al 2010. How dovarious form of auditor rotation affect audit quality? Evidence from china meneliti tentang pengaruh rotasi auditor
tingkat mitra dan tingkat perusahaan, rotasi auditor wajib dan sukarela terhadap kaulitas audit. Hasil penelitian ini adalah Rotasi mandatory audit mitra
berhubungan signifikan dengan kualitas audit, namun efek dari rotasi wajib audit sangat terbatas dengan klien dilembaga-lembaga hukum yang lemah bukti
signifikan terhadap kualitas audit. Rotasi voluntary audit tingkat signifikan rendah terhadap kualitas audit daripada rotasi mandatory. Sedangkan bentuk audit
rotasi mandatory perusahaan dan audit rotasi voluntary tidak menemukan bukti signifikan terhadap kualitas audit.
Penelitian yang dilakukan oleh Siregar, dkk 2012. Audit tenure, auditor rotation, and audit quality : the case of Indonesia meneliti tentang pengaruh
audit tenure, rotasi audit terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini adalah masa audit yang lama berhubungan negatif terhadap kualitas audit untuk periode setelah
rotasi wajib auditor, tapi sebaliknya untuk periode sebelum dilakukan rotasi wajib, masa audit yang lama berhubungan positif terhadap kualitas audit.
Hasil lainnya untuk rotasi sukarela auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sedangkan untuk rotasi wajib tidak menunjukkan hubungan
positif terhadap kualitas audit.
Tabel. 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu dan Hasil Yang didapat
No Penelitian dan Nama Peneliti
Hasil
1 Ghosh and Moon 2004 meneliti
tentang hubungan antara masa kerja auditor dan persepsi kualitas hasil
audit yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas laba.
Secara umum hasil yang didapat dari penelitian ini mendukung hipotesis bahwa
masa kerja auditor berpengaruh positif kepada kualittas audit.
2 Sylvia Veronica Siregar, Fitriany,
Arie Wibowo, Viska Anggraita 2011 meneliti tentang Rotasi dan
Kualitas Audit: Evaluasi atas kebijakan Menteri Keuangan KMK
No.423KMK.62002 tentang Jasa Akuntan Publik
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan tentang rotasi audit perlu dievaluasi
karena hasil penelitian tidak menemukan bukti bahwa jangka waktu audit yang terlalu lama
dan rotasi audit menurunkan kualitas audit.
3 Penelitian Khanifah dan Amjadallah
2010 yang meneliti lebih lanjut tentang Rotasi Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik di dalam penelitiannya menunjukkan Rotasi
Akuntan Publik Berpengaruh negatif terhadap Earning Quality
hasil analisis menunjukkan lama atau pendeknya rotasi KAP tidak terbukti dapat
menurunkan independensi auditor akibat adanya intervensi dari manajemen yang
berujung pada penurunan kualitas laba yang dilaporkan
4 St Pierre dan Anderson 1984 yang
menyatakan bahwa banyak kesalahan- kesalahan audit dan
perbuatan melawan hukum auditor terjadi pada tahun-tahun awal
penugasan audit. Semakin panjang jangka waktu penugasan
audit audit tenure, akan memperbaiki kualitas audit
5 Davis et al. 2002
menyatakan bahwa meningkatnya frekuensi pergantian auditor akan meningkatkan start-up
costs terkait dengan adanya penugasan awal auditor, konsekuensinya akan meningkatkan
pula biaya audit secara keseluruhan. Klien akan mendapatkan biaya tambahan dalam
bentuk harus mencurahkan sumber daya guna membantu auditor dalam upaya mendapatkan
pemahaman yang memadai atas operasi dan sistem informasi kliennya.
6 Mautz dan Sharaft 1961
yang menyatakan bahwa dengan panjangnya hubungan antara auditor dengan kliennya akan
mempengaruhi independensi mereka karena obyektifitas mereka akan menurun seiring
dengan berjalannya waktu yang lama, maka perlu dilakukan rotasi agar independensi tidak
terpengaruh.
7 Gietzmann dan Sen 2001
menggunakan game theory untuk mempelajari efek aturan kewajiban rotasi KAP terhadap
independensi auditor dan menemukan bahwa walaupun aturan kewajiban rotasi KAP
memiliki biaya tinggi, namun aturan tersebut meningkatkan independensi auditor melebihi
biaya di pasar, secara relatif pada beberapa klien besar.
8 Fanny dan Siregar 2007 yang
melihat pengaruh pergantian dan jangka waktu penugasan auditor
terhadap kualitas laba perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pergantian KAP berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan, namun pergantian
partner audit AP tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan. Jangka waktu
penugasan auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, baik pada tingkat
KAP maupun AP. Manajemen laba akan semakin rendah seiring dengan semakin
panjangnya jangka waktu penugasan.
9 Nurlita et al 2010 mengungkapkan
lebih lanjut mengenai Kualitas Audit Tenur Akuntan Publik, Auditor Spesialisasi
Industri berpengaruh terhadap Kualitas Audit Tenur Akuntan Publik, Umur Perusahaan,
Ukuran Perusahaan, Tipe Auditor tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit, dimana
dalam penelitian ini memberi bukti empiris bahwa terjadi peningkatan dalam kualitas
audit yang dilaksanakan oleh auditor independen seiring dengan bertambahnya
tenur Kantor Akuntan Publik
10 Mgbame, et al. 2012 tentang audit
partner tenure and audit quality : an empirical analysis di Nigeria
Hasil penelitiannya adalah Audit tenure berhubungan negatif dengan kualitas audit,
sedangkan ukuran perusahaan, ROA, dewan independen, dewan direksi dan kepemilikan
direksi berbanding terbalik dengan audit tenure terhadap kualitas audit.
11 Blandon and Bosch 2013
melakukan penelitian tentang audit tenure and audit qualification in a
low litigation risk setting: an analysis of the spanish market
Hasil penelitian menunjukkan audit tenure dalam jangka waktu yang panjang dapat
merusak independensi auditor sehingga dapat menurunkan kualitas audit. Dalam penelitian
ini mendukung adanya rotasi audit yang bisa menjaga independensi auditor dan dapat
meningkatkan kualitas audit.
12 Firth, et al 2010. How dovarious
form of auditor rotation affect audit quality? Evidence from china
meneliti tentang pengaruh rotasi auditor tingkat mitra vs tingkat
perusahaan, rotasi auditor wajib vs sukarela terhadap kaulitas audit
Hasil penelitian ini adalah Rotasi mandatory audit mitra berhubungan signifikan dengan
kualitas audit, namun efek dari rotasi wajib audit sangat terbatas dengan klien dilembaga-
lembaga hukum yang lemah bukti signifikan terhadap kualitas audit. . Rotasi voluntary
audit tingkat signifikan rendah terhadap kualitas audit daripada rotasi mandatory.
Sedangkan bentuk audit rotasi mandatory perusahaan dan audit rotasi voluntary tidak
menemukan bukti signifikan terhadap kualitas audit.
13 Siregar, dkk 2012. Audit tenure,
auditor rotation, and audit quality : the case of Indonesia meneliti
tentang pengaruh audit tenure, rotasi audit terhadap kualitas audit.
Hasil penelitian ini adalah masa audit yang lama berhubungan negatif terhadap kualitas
audit untuk periode setelah rotasi wajib auditor, tapi sebaliknya untuk periode sebelum
dilakukan rotasi wajib, masa audit yang lama
berhubungan positif terhadap kualitas audit. Hasil lainnya untuk rotasi sukarela
auditor berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sedangkan untuk rotasi
wajib tidak menunjukkan hubungan positif terhadap kualitas audit.