Berdasarkan Bentuk Lubang Kelas 10 SMK Dasar Dasar Teknik Pengeboran
A
1. Pengeboran Lurus. Pengeboran lurus disebut juga dengan pengeboran vertikal atau
Straight Hole Drilling. Artinya pengeboran yang dilakukan mulai dari titik lokasi di permukaan, lubang dipertahankan lurus vertikal sampai ke titik
target. Pengeboran yang digolongan dalam pengeboran lurus atau straight hole drilling, adalah bila memenuhi persyaratan seperti di
bawah ini dapat dilihat pada Gambar 3.6. :
Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5
o
, untuk ketinggian kerucut 10.000 ft. Kerucut ini dibentuk dari titik awal
pengeboran di permukaan sampai kedalaman mencapai 10.000 ft dengan kemiringan kerucut sebesar 5
. Selama lubang yang dibentuk pada operasi pengeboran yang dilakukan masih berada di
dalam lingkup kerucut tersebut maka pengeboran ini termasuk pengeboran lurusvertikalstraight hole
Lubang boleh membelok, asal dog leg maksimum adalah 3
o
per 100 ft. Pada kenyataanya lubang tidak mungkin bisa dipertahankan
selurus mungkin, hal ini dikarenakan kondisi lapisan batuan yang memiliki sifat-sifat yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada
kondisi lubang pengeboran. Sehingga lubang pengeboran akan sedikit membelok atau sering dinamakan dog leg. Hal ini
diperbolehkan asalkan pembelokannya tidak melebihi 3
per 100 ft dan selama berada pada kerucut seperti penjelasan di atas.
Jika lubang sumur yang dibuat masuk ke dalam kerucut seperti gambar 3.6, maka jenis pengeborannya termasuk kelompok straight
hole drilling. Apabila dog legnya lebih kecil dari 3
o
100 ft, tapi lubang sumur keluar dari kerucut seperti Gambar 3.6, maka jenis
pengeborannya bukan lagi termasuk kelompok straight hole drilling.
24
MODUL ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT
Gambar 3.6. Straight Hole Drilling
2. Pengeboran Berarah atau Horisontal. Didalam melakukan pengeboran suatu formasi, selalu diharapkan
pengeboran dengan lubang yang lurusvertikal, karena pengeboran dengan lubang yang lurusvertikal selain dalam operasinya lebih
mudah, juga pada umumnya biayanya menjadi lebih murah. Namun karena kondisi-kondisi tertentu, pengeboran lurusvertikal tidak bisa
dilakukan oleh karenanya perlu dilakukan pengeboran yang bisa diarahkan sesuai kondisi-kondisi tersebut. Pengeboran yang dilakukan
dengan cara mengarahkan lubang biasa disebut dengan pengeboran berarah atau pengeboran horisontal Directional and Horizontal
Drilling. Beberapa faktor-faktor penyebab dilakukannya pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling adalah
geografi, geologi dan pertimbangan ekonomi. Di bawah ini beberapa
A
contoh alasan dilakukannya pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling.
a. Inaccesible Location Drilling
Beberapa reservoir dengan kondisi di permukaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengeboran lurusvertical akan
sangat cocok untuk dilakukan pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling. Teknik ini adalah salah satu dari
teknik pengeboran berarah yang paling umum dilakukan untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa,
sebagai contoh reservoir yang terletak di bawah kota, di bawah lahan pertanianperkebunan, dll. Gambar 3.7. memperlihatkan formasi
yang berada di bawah perkotaan sehingga dilakukan pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling.
Gambar 3.7. Formasi di Bawah Kota
b. Multiple Well Drilling Bila suatu lokasi pengeboran memiliki keterbatasan area pada
permukaan sehingga tidak mungkin dilakukan pengeboran banyak sumur dengan letak yang berbeda. Hal ini bisa diatasi dengan
melakukan pengeboran multiple well. Yakni mengebor pada satu lokasi dengan banyak sumur yang dibuat, untuk itu dilakukanlah
26
MODUL ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT
pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling.Multiple well drilling ini sering dilakukan pada pengeboran
lepas pantai dari suatu platform tunggal atau dari suatu tempat yang terpencil. Gambar 3.8. memperlihatkan suatu platform yang
melakukan Multiple well drilling.
Gambar3.8. Multiple Well Drilling
c. Salt Dome Drilling Pada daerah yang didapati kubah garam salt dome yang letaknya
berada di atas reservoir minyak, pengeboran lurusvertical tidak mungkin dilakukan. Karena bila pengeboran menembus kubah
garam salt dome akan mengakibatkan masalah yang serius terutama akan terjadinya blow out sehingga perlu dilakukan
pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling yangakan mengarah langsung ke reservoir minyak. Gambar
3.9. memperlihatkan reservoir yang berada d bawah kubah garam salt dome.
A
Gambar 3.9. Formasi dibawah Kubah Garam
d. Side Tracking atau Straightening Kadangkala dalam melakukan operasi pengeboran lurusvertika
terjadi pembelokan yang sangat parah sehingga menjauh dari target, sehingga perlu untuk meluruskan kembali lubang sumur tersebut.
Untuk itu dilakukan side tracking dengan melakukan pengeburan berarah. Atau pada kejadian dimana fish yang tidak dapat diangkat
dan terkubur dilubang bor, pengeboran harus menghindari fish tersebut agar peralatan pengeboran tidak rusak maka dilakukan side
tracking.
e. Relief Well Drilling Pada kejadian sumur yang blow out, salah satu cara untuk
menanggulanginya adalah dengan mengebor atau membuat relief well. Relief well merupakan sumur yang dibuat di dekat sumur yang
blow out dengan tujuan untuk mengalirkan fluida yang mengakibatkan blow out sehingga dapat dikendalikan. Biasanya
relief well dilakukan dengan pengeboran berarah atau horizontal Directional and Horizontal Drilling.
28
MODUL ISI DENGAN PROGRAM DIKLAT
Gambar 3.10. Relief Well Drilling