1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka terbentuk beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain adalah:
1. Berapakah rata – rata audit delay yang terjadi pada pemerintah
kabupatenkota di Indonesia? 2. Apakah akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, ukuran daerah, dan opini
auditor secara simultan berpengaruh terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia?
3. Apakah akuntabilitas kinerja secara parsial berpengaruh negatif terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia?
4. Apakah ukuran daerah secara parsial berpengaruh negatif terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia?
5. Apakah opini auditor secara parsial berpengaruh negatif terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia?
1.3. Tujuan penelitian
Berdasar pada beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui berapakah rata – rata audit delay yang terjadi pada
pemerintah kabupatenkota di Indonesia.
2. Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh akuntabilitas kinerja, ukuran daerah, dan opini auditor terhadap audit delay pada pemerintah
kabupatenkota di Indonesia secara simultan. 3. Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh akuntabilitas kinerja
terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia secara parsial.
4. Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh ukuran daerah terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia secara parsial.
5. Untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh opini auditor terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia secara parsial.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas literatur penelitian sebelumnya berkenaan dengan pengujian pengaruh akuntabilitas kinerja, ukuran daerah, dan opini
auditor terhadap audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi dan memberikan sumbangan
konseptual bagi peneliti sejenis maupun akademik lainnya dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia
pendidikan.
1.4.2. Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mempersingkat waktu penyusunan laporan keuangan dengan memperhatikan
deskripsi faktor-faktor yang terdapat dalam penelitian ini. 2. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi
auditor, dalam hal ini BPK RI dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit delay sehingga dapat meningkatkan kinerja BPK.
21
BAB II TELAAH TEORI
2.1. Teori Stewardship
Donaldson dan Davis Raharjo, 2007 mengemukakan bahwa teori stewardship memiliki akar psikologi dan sosiologi yang didesain untuk menjelaskan
situasi dimana manajer sebagai steward akan bertindak sesuai kepentingan pemilik. Menurut teori stewardship pemilik entitas adalah direktur dan manajer principal dan
steward. Teori ini menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka
untuk kepentingan organisasi. Teori ini juga melihat motif non-keuangan pada perilaku manajer. Termasuk di dalamnya kebutuhan untuk berprestasi dan mendapat
pengakuan, kepuasan batin terhadap kinerja yang baik, menghormati atasan dan etika kerja Muth dan Donaldson, 1998.
Model utama teori stewardship didasarkan pada pelayan steward yang memiliki perilaku dimana dia dapat dibentuk agar selalu dapat diajak bekerjasama
dalam organisasi, memiliki perilaku kolektif atau berkelompok dengan utilitas tinggi daripada individunya dan selalu bersedia untuk melayani. Pada teori stewardship
terdapat suatu pilihan antara perilaku melayani diri sendiri self serving dan pro- organisasional, perilaku pelayan tidak akan dipisahkan dari kepentingan organisasi
adalah bahwa perilaku eksekutif disejajarkan dengan kepentingan principal dimana