Audit dan Audit Keuangan Negara

entitas pemerinta menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada kebijakan akuntansi yang sekarang ditetapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan. 4. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi yang dimakasud. Pemerapan mengenai karakteristik kualitatif tersebut menunjukkan bahwa laporan keuangan hendaknya mudah dipahami, dapat diandalkan informasi yang terkandung di dalamnya juga dapat diperbandingkan dan diharapkan dapat membantu penggunanya dalam mengambil keputusan.

2.3. Audit dan Audit Keuangan Negara

Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan Mulyadi, 2002:9. Tujuan khusus auditing adalah pemeriksaan laporan keuangan oleh akuntan independen demi memperoleh pernyataan pendapat atas kewajaran apakah kondisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi diterima umum Putra, 2014 Definisi audit pemeriksaan seperti yang tertera dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 23E ayat 1, pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan BPK yang bebas dan mandiri. Dan seperti yang diuraikan dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004, pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK adalah pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas. Dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah pemeriksaan yang tidak termasuk dalam pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. Hal tersebut yang menjadi dasar bahwa laporan keuangan yang setiap tahunnya diterbitkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah haruslah diperiksa terlebih dahulu oleh BPK. Pemeriksaan ini bertujuan agar BPK dapat memberikan opini kewajaran atas informasi yang tersaji dalam laporan keuangan. Dalam menjalankan audit pemeriksaan BPK bekerja berdasarkan pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN.

2.4. Audit Delay

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

PENGARUH AKUNTABILITAS KINERJA, TIPE PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT, DAN OPINI AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 4 11

Hasil Pengambilan Sampel Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 3 15

PENGARUH AKUNTABILITAS KINERJA, TIPE PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT, DAN OPINI AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

2 8 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor Dan Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang t

0 2 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor Dan Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang t

0 2 12

Pengaruh karakteristik auditing, politik dan auditor terhadap audit delay pada pemerintah daerah di Indonesia COVER

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, SOLVABILITAS, AUDITOR SWITCHING, DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP LAMANYA AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 11