Penelitian Terdahulu TELAAH TEORI

Berdasarkan pada Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Pasal 16 Ayat 1, terdapat 4 empat opini yang diberikan oleh pemeriksa BPK, yakni i opini wajar tanpa pengecualian unqualified opinion, ii opini wajar dengan pengecualian qualified opinion, iii opini tidak wajar adversed opinion, dan iv pernyataan menolak memberikan opini disclaimer of opinion. Namun selain itu BPK juga memberikan opini lain yaitu opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas. Opini ini diberikan karena dalam keadaan tertentu auditor harus menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporannya.

2.8. Penelitian Terdahulu

Penelitian tardahulu yang meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada sektor publik, sebagai berikut: Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No Penulis Judul Variabel Penelitian Metode Analisis Hasil 1 Peggy D. Dwyer dan Earl L. Wilson 1989 An empirical investigation of factors affecting the timeliness of reporting by municipalities Variabel dependen: Audit Delay Variabel independen:  Pesan pada laporan keuangan  Kompetensi profesional  Auditor independen  Peraturan pemerintah Multiple regression  Pesan pada laporan keuangan, kompetensi professional, auditor independen, dan peraturan pemerintah berhubungan dengan keterlambatan penyampaian laporan  Saldo pendanaan umum  Opini auditor  Manajer professional  Tanggung jawab auditor  Pemilihan akhir tahun fiskal  Jumlah populasi keuangan. 2 Laurence E. Johnson 1998 Further evidence on the determinants of local government audit delay Variabel dependen: Audit Delay Variabel independen:  Kualitas audit  Tanggung jawab auditor  Pemilihan akhir tahun fiskal  Pengaruh auditor Negara  Metode pembayaran  Jumlah populasi  Sertifikat GFOA Two-stage least square regression Multiple regression  Ukuran, pekerjaan audit selama musim sibuk auditor eksternal, opini audit, regulasi berpengaruh positif terhadap audit delay  Kulitas audit signifikan positif terhadap audit delay.  Daerah kota memiliki tingkat audit delay yang lebih rendah daripada daerah kabupaten. 3 Andrew J. McLelland Gary Giroux 2000 An empirical analysis of auditor report timing by large municipalities Variabel dependen: Audit Delay Variabel independen:  Menerbitkan CAFR  Manajer professional  Pengungkapan laporan audit  Halaman web Ordinary least square regression  Menerbitkan CAFR, manajer professional, pengungkapan laporan audit, halaman web, opini auditor, pegawai dari auditor independen berpengaruh negative  Opini auditor  Pegawai dari auditor independen  Penambahan auditor  Adanya standar akuntansi daerah  Jumlah populasi  Pendapatan daerah  Penilaian Moody’s BR  Jumlah entitas  Pemilihan akhir tahun fiskal terhadap lamanya waktu pelaporan.  Penambahan auditor, adanya standar akuntansi daerah, jumlah populasi, dan pendapatan daerah berpengaruh positif terhadap lamanya waktu pelaporan. 4 Jeff L. Payne Kevan L. Jensen 2002 An examination of municipal audit delay Variabel dependen: Audit Delay Variabel independen:  Insentif manajemen  Manajer tata kelola kota  Sistem pelaporan keuangan  Surat hutang  Ukuran daerah  Musim audit  Opini auditor  Kewajiban daerah  Sertifikat GFOA  Peraturan penawaran audit  Penawaran Multiple regression  Insentif manajemen, manajer tata kelola kota, sistem pelaporan keuangan, dan surat hutang signifikan negative terhadap audit delay.  Ukuran daerah, musim audit, opini audior, dan kewajiban daerah signifikan positif terhadap audit delay. multi-tahun audit  Proses kompetitif  Tingkat kompleksitas  Penggunaan auditor yang berbeda-beda  Auditor Big 6 5 Sandra Cohen Stergios Leventis 2012 Effects of municipal, auditing and political factors on audit delay Variabel dependen: Audit Delay Variabel independen:  Pengalaman akuntansi  Kemandirian pemerintah daerah  Lokasi  Oposisi yang kuat  Kepala daerah lama  Auditor eksternal  Auditor internal  Jumlah temuan  Tipe auditor  Aset pemerintah  Jumlah penduduk  Likuiditas  Leverage  Profitabilitas Multiple regression  Oposisi yang kuat, jumlah temuan, dan jumlah populasi signifikan positif terhadap audit delay.  Kepala daerah lama, akuntan internal, dan jumlah asset signifikan negative terhadap audit delay. 6 Luthfi Fachrurozie 2014 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay Variabel Dependen: Audit Delay Variabel Independen: Regresi linier berganda Pengalaman pemerintah daerah, tingkat kemandirian pemerintah pada pemerintah daerah di Indonesia  Pengalaman pemerintah daerah  Lokasi  Ukuran Entitas  Akuntabilitas Kinerja  Temuan Audit remarks  Tingkat kemandirian pemerintah daerah  Kemampuan keuangan  Jumlah entitas pemeriksaan daerah, kemampuan keuangan, lokasi, dan temuan audit berpengaruh terhadap audit delay. 7 Aris Muladi 2014 Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada pemerintah kabupatenkota di Indonesia Variabel Dependen: Audit Delay Variabel Independen:  Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah  Ukuran pemerintah daerah  Pengalaman pemerintah daerah  Tingkat ketergantungan pemerintah daerah  Terpilihnya kepala daerah  Jumlah temuan audit Regresi linier berganda  Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah dan pengalaman pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap audit delay.  Jumlah temuan audit, dan jenis opini audit berpengaruh positif terhadap audit delay.  Opini Audit

2.9. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

PENGARUH AKUNTABILITAS KINERJA, TIPE PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT, DAN OPINI AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 4 11

Hasil Pengambilan Sampel Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

0 3 15

PENGARUH AKUNTABILITAS KINERJA, TIPE PEMERINTAH DAERAH, TEMUAN AUDIT, DAN OPINI AUDITOR Pengaruh Akuntabilitas Kinerja, Tipe Pemerintah Daerah, Temuan Audit, Dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Indonesia.

2 8 19

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor Dan Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang t

0 2 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor Dan Reputasi Auditor Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang t

0 2 12

Pengaruh karakteristik auditing, politik dan auditor terhadap audit delay pada pemerintah daerah di Indonesia COVER

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN KAP, SOLVABILITAS, AUDITOR SWITCHING, DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

PENGARUH KUALITAS AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP LAMANYA AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 11