dengan kepentingan pemerintah Amran dan Devi, 2008. Dengan demikian perusahaan ditutut untuk menampilkan kinerja yang baik. Selain kinerja yang baik
perusahaan juga dituntut untuk lebih transparan dalam penyampaian informasinya ini karena perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah lebih menjadi
sorotan oleh masyarakat. Selain itu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah juga akan menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan lainya dalam hal penyampaian
informasi agar lebih transparan. Salah satu penyampaian informasi tersebut melalui pengungkapan modal intelektual. Hal ini karena dengan pengungkapan
modal intelektual yang lebih dapat menjadi sarana untuk meningkatkan transparansi serta meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat memberi
keyakinan terhadap masyarakat. Penelitian Firer dan Williams 2003, menemukan kepemilikan pemerintah
berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Senada dengan hasil tersebut Aisyah dan Sudarno 2014, juga menyatakan bahwa kepemilikan
pemerintah berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini
adalah:
H4: Kepemilikan pemerintah berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
2.12.5. Pengaruh Tingkat Modal Intelektual Terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual
Teori sinyal dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan tingkat modal intelektual dengan pengungkapan modal intelektual. Menurut Ferreira 2012,
dalam teori sinyal, perusahaan memiliki intensif untuk memberikan sinyal positif kepada pasar. Perusahaan dengan modal intelektual yang tinggi akan termotivasi
untuk melakukan pengungkapan informasi atas modal intelektual yang dimilikinya secara lebih luas jika dibandingkan dengan perusahaan yang
kepemilikan modal intelektualnya lebih rendah. Dengan demikian, perusahaan akan termotivasi untuk memberikan sinyal positif dalam bentuk pengungkapan
modal intelektual secara lebih luas Setianto, 2014. Pengungkapan modal intelektual yang lebih luas ini akan memberikan
dampak terhadap stakeholder. Stakeholder memiliki hak untuk diberikan informasi tentang bagaimana aktivitas-aktivitas perusahaan mempengaruhi
mereka meskipun informasi tersebut tidak mereka gunakan, atau tidak memainkan peranan yang signifikan dalam perusahaan Purnomosidhi, 2006. Pentingnya
peran stakeholders bagi perusahaan untuk mempengaruhi manajemen dalam proses pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki oleh perusahaan. Karena
dengan adanya pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi akan dapat menciptakan value added untuk kemudian mendorong kinerja keuangan
perusahaan Kumala, 2011. Purnomosidhi 2006, menemukan variabel tingkat modal intelektual yang
berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Semakin tinggi tingkat modal intelektual maka akan menurunkan luas pengungkapan modal
intelektual. Temuan ini menunjukkan bahwa untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimiliki, perusahaan dapat mengurangi tingkat pengungkapan
modal intelektual sebagai usaha untuk tidak memberi sinyal bagi pesaing dan
pihak-pihak lain tentang keberadaan potensi peluang bisnis. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah:
H5: Tingkat modal intelektual berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
2.12.6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Modal Intelektual