pihak-pihak lain tentang keberadaan potensi peluang bisnis. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah:
H5: Tingkat modal intelektual berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
2.12.6. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Modal Intelektual
Berdasarkan teori sinyal, perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi dapat menggunakan pengungkapan modal intelektual untuk membedakan
dengan perusahaan lain yang kurang menguntungkan. Selain itu, melalui sinyal tersebut perusahaan dapat menunjukan bahwa profitabilitas mungkin hasil dari
investasi dalam modal intelektual dan perusahaan akan menggunakan pengungkapan modal intelektual untuk memberikan sinyal penggunaan yang
signifikan dalam bentuk investasi tersebut Li et al., 2008 dalam Setianto, 2014. Ulum dan Novianty 2012, bahwa profitabilitas memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan modal intelektual. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan menyajikan informasi yang lebih banyak. Senada
dengan hasil tersebut Marisanti dan Kiswara 2012, menyatakan variabel profitabilitas mempengaruhi luas pengungkapan modal intelektual. Sejalan
dengan hasil tersebut penelitian Artinawati 2009, menunjukan bahwa rasio profitabiltas berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual dan
merupakan salah faktor penentu pengungkapan modal intelektual. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah:
H6: Profitabilitas berpengaruh
terhadap pengungkapan
modal intelektual.
2.12.7. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Modal Intelektual
Leverage merupakan aktivitas pembiayaan oleh utang. Perusahaan yang memiliki proporsi utang yang tinggi dalam struktur modalnya akan menanggung
biaya keagenan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang proporsi hutangnya kecil. Untuk mengurangi cost agency tersebut, manajemen perusahaan
dapat mengungkapkan lebih banyak informasi yang diharapkan dapat semakin meningkan seiring dengan seamakin tingginya tingkat leverage. Teori keagenan
memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi. Salah satunya melalui pengungkapan
modal intelektual. Namun menurut penelitan yang dilakukan oleh Taliyang et al. 2011, tidak
adanya pengaruh tingkat leverage sebuah perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual perusahaan. Sejalan dengan penelitian tersebut penelitian
Setianto dan Purwanto 2014, perusahaan dengan leverage tinggi belum tentu mengungkapkan
modal intelektual
secara luas.
Sedangkan penelitian
Purnomosidhi 2006, mengungkapkan bahwa leverage berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Hasil yang sama juga diungkapkan oleh
Woodcock dan Whiting 2009, variabel leverage berpengaruh terhadap luas pengungkapan modal intelektual perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka
hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah:
H7: Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk membuktikan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan
modal intelektual yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan pemerintah, tingkat modal intelektual, leverage, dan
profitabilitas. Dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan annual report yang telah dipublikasikan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI priode 2011-2013 dan Indonesian Capital Market Directory ICMD, dimana data tersebut dapat diperoleh di Pusat
Informasi Pasar Modal www.idx.co.id.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Penelitian 3.2.1.
Populasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011-2013.
Perusahaan sektor perbankan sangat menarik untuk diteliti karena perusahaan