pengungkapan informasi positif meskipun pengungkapan tersebut tidak diwajibkan berdasarkan standar yang berlaku Olivereira, 2006.
Pengungkapan sukarela modal intelektual memungkinkan bagi investor dan stakeholder lainnya untuk lebih baik dalam menilai kemampuan perusahaan di
masa depan, melakukan penilaian yang tepat terhadap perusahaan, dan mengurangi persepsi risiko mereka Williams dalam Octama, 2011. Dengan
mengungkapkan modal intelektual, perusahaan dapat lebih memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan dan keahlian perusahaan di bidangnya agar
dapat menaikkan nilai perusahaan.
2.3. Modal Intelektual
2.3.1. Definisi Modal Intelektual
Hingga saat ini belum ada definisi modal intelektual yang tepat dan disetujui secara luas. Hal tersebut terbukti dari definisi yang berbeda dari para ahli
di berbagai literatur. Menurut Sveiby 1998 dalam Aisyah dan Sudarno 2014, modal intelektual terdiri dari aset tidak berwujud dari organisasi yang meliputi:
kompetensi karyawan keterampilan, pendidikan dan pengalaman dan kapasitas mereka
untuk bertindak
dalam berbagai
situasi; struktur
internal management,structure patents, concepts, models, research and development
capability andsoftware; dan struktur eksternal image, brands, customers and supplierrelations
Firer dan Williams 2003, menyatakan bahwa modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan dengan maksud
untuk menciptakan nilai. Dalam aplikasinya, modal intelektual menggabungkan unsur pengetahuan, teknologi, dan informasi. Menurut Nahapiet dan Goshal
1998 dalam Lina 2013, mengungkapkan bahwa modal intelektual adalah mengacu kepada pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu
kolektivitas sosial, seperti sebuah organisasi, komunitas intelektual, atau praktek professional. Modal intelektual mewakili sumber daya yang bernilai dan
kemampuan untuk bertindak yang didasarkan pada pengetahuan. Sementara itu, menurut Bukh et al. 2005, Modal Intelektual sering didefinisikan sebagai
sumber daya pengetahuan dalam bentuk karyawan, pelanggan, proses atau teknologi yang dapat digunakan perusahaan dalam proses penciptaan nilai bagi
perusahaan. Goh dan Lim dalam Kumala 2011 berpendapat bahwa informasi
mengenai IC adalah salah satu informasi yang dibutuhkan oleh investor, hal ini dikarenakan informasi mengenai IC menyebabkan investor dapat lebih baik
menilai kemampuan perusahaan dalam menciptakan kekayaan di masa datang. Sedangkan menurut Istanti 2009, modal intelektual merupakan suatu konsep
yang dapat memberikan sumber daya berbasis pengetahuan baru dan mendeskripsikan aktiva tak berwujud yang jika digunakan secara optimal
memungkinkan perusahaan untuk menjalankasn strateginya dengan efektif dan efisien. Dengan demikian modal intelektual merupakan pengetahuan yang
memberikan informasi tentang nilai tak berwujud perusahaan yang dapat mempengaruhi daya tahan dan keunggulan bersaing.
2.3.2. Komponen Modal Intelektual