dihitung terletak pada posis yang tidak berjauhan. Selain itu, perhitungan 5 kotak juga bertujuan agar hasil yang didapatkan lebih akurat.
VII. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Haemacytometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel
yang rendah. 2. Penghitungan konsentrasi
sel pada haemacytometer ini bergantung
pada volume
dibawah coverslip. Pada chamber terdapat 9 kotak besar berukuran 1 mm2 dan kotak-kotak kecil, di mana satu kotak besar sama
dengan 25 kotak kecil sehingga satu kotak besar tersebut memiliki volume sebesar 0.0001 ml.
3. Kelebihan perhitungan sel dengan menggunakan haemacytometer adalah dapat menghitung jumlah sel yang
hidup maupun yang
mati , tergantung
dari pewarna yang digunakan dan biayanya yang murah. Kekurangannya yaitu kurang akurat karena mata praktikan memiliki keterbatasan.
4. Dari hasil pengamatan, didapatkan sebanyak 439 sel ragi yang tersebar di 5 kotak yang letaknya berbeda-beda dalam Hemasitometer.
VII. Daftar Pustaka
Barti, Setiani dan Mayrina Firdayati. 2013.Penuntun Praktikum Mikrobiologi Lingkungan. Bandung: ITB Halaman 59
http:www.hemocytometer.org20130409counting-yeast-with-a-hemocytometer diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 pukul 20.45
http:bitesizebio.com13687cell-counting-with-a-hemocytometer-easy-as-1-2-3 diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 pukul 20.53
https:eurekabrewing.wordpress.com20120803yeast-basics-counting-yeast-cells diakses pada tanggal 22 Oktober 2016 pukul 22.12
PERCOBAAN 16 : Metode Pengenceran dalam Standar Plate Count
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan jumlah koloni dengan metose pengenceran dalam Standard Plate Count
II. Prinsip Percobaan
Agar yang sudah encer didinginkan sampai sekitar 45 C lalu dituang ke dalam
cawan petri yang terdapat volume tertentu sampel yang diencerkan. Setelah cawan ditutup, kemudian digoyang ke beberapa arah untuk meratakan campuran medium
dan sampel, agar koloni dapat tumbuh dengan distribusi merata. Semua prosedur ini dilakukan pada setiap pengenceran. Dimana penanaman pada cawan petri sebaiknya
dilakukan duplikat agar lebih akurat, kemudian sesudah diinkubasi satu malam, lalu dihitung koloninya dengan colony counter.
III. Teori Dasar